"Yang Mulia Sri Baginda Raja, Presiden, sekalian. Sekarang kita akan mendengarkan laporan dari Chair acara Ministerials Meeting, Ibu Retno LP Marsudi," tutur Jokowi berbahasa Indoensia di Plenary Hall JCC, Senayan, DKI Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Setelah itu Retno langsung naik ke podium dan membacakan hasil pembicaraan tingkat menteri Asia-Afrika yang berlangsung pada Senin (20/4) lalu. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari Senior Officials Meeting (SOM) sehari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya saya persilakan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulistyo untuk menyampaikan hasil dari Asian-African Bussiness Summit," kata Jokowi kemudian.
SBS kemudian menyampaikan berbagai kerja sama ekonomi yang akan dibangun. Ada pula mengenai domain bersama yang dapat digunakan oleh pengusaha-pengusaha asal Asia Afrika.
Mengenai gaya Jokowi memoderasi, tak jauh berbeda dengan saat memimpin rapat kabinet di Istana Negara sehari-harinya. Dia selalu bicara tanpa basa basi dan langsung ke agenda. Sementara itu kali ini dirinya menggunakan sebuah alat penerjemah yang dikenakan di telinga karena beberapa kepala negara serta delegasi ada yang menggunakan bahasa nasional masing-masing.
"Yang Mulia Baginda Raja, Presiden, sekalian, untuk memperkuat kerja sama selatan-selatan saya minta pandangan pemimpin pertemuan Asia Afrika kali ini. Saya undang Presiden Zimbabwe Robert Mugabe," kata Jokowi kemudian.
(jor/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini