Aneka Polah Penumpang KRL yang Bikin Heboh

Aneka Polah Penumpang KRL yang Bikin Heboh

- detikNews
Rabu, 22 Apr 2015 08:43 WIB
Aneka Polah Penumpang KRL yang Bikin Heboh
Jakarta - Beberapa penumpang KRL Commuter Line membuat ulah. Ulah itu tak jarang mengancam keselamatan transportasi. Seperti yang dilakukan para penumpang ini:


1. Penarik Iseng Tarik Tuas Balik Arah

(Foto: dok detikcom)
KRL Commuter Line beberapa kali mengalami insiden yang dipicu keisengan penumpang. Pasalnya, keisengan itu berpotensi mengancam keselamatan. Seperti penarik tuas balik arah.

KRL Commuter Line mengalami insiden ini pada Juli 2007 lalu. KRL 415 jurusan Bekasi-Kota memiliki 4 kabin masinis. Karena KRL sangat padat penumpang, salah seorang penumpang masuk ke dalam kabin yang berada di antara gerbong 4. Mungkin karena ketidaktahuannya, sang penumpang menggeser tuas untuk membalik arah gerbong.

Pembalikan itu membuat rem KRL menjadi blong karena konflik arah putaran roda KRL. Imbasnya, KRL menabrak pagar pembatas Stasiun Jakarta Kota

"Seharusnya tidak boleh ada penumpang di kabin itu," kata Humas Daops I PT KA saat itu Akhmad Sujadi ditemui di lokasi kecelakaan, Stasiun Kota, Jakarta, Sabtu (21/7/2007).

Namun peristiwa naas itu terlanjur terjadi, penyebabnya pun diketahui kemudian. Sang penumpang yang iseng pun tak diketahui identitasnya. "Nggak ada yang melihat pula," kata Sujadi.

1. Penarik Iseng Tarik Tuas Balik Arah

(Foto: dok detikcom)
KRL Commuter Line beberapa kali mengalami insiden yang dipicu keisengan penumpang. Pasalnya, keisengan itu berpotensi mengancam keselamatan. Seperti penarik tuas balik arah.

KRL Commuter Line mengalami insiden ini pada Juli 2007 lalu. KRL 415 jurusan Bekasi-Kota memiliki 4 kabin masinis. Karena KRL sangat padat penumpang, salah seorang penumpang masuk ke dalam kabin yang berada di antara gerbong 4. Mungkin karena ketidaktahuannya, sang penumpang menggeser tuas untuk membalik arah gerbong.

Pembalikan itu membuat rem KRL menjadi blong karena konflik arah putaran roda KRL. Imbasnya, KRL menabrak pagar pembatas Stasiun Jakarta Kota

"Seharusnya tidak boleh ada penumpang di kabin itu," kata Humas Daops I PT KA saat itu Akhmad Sujadi ditemui di lokasi kecelakaan, Stasiun Kota, Jakarta, Sabtu (21/7/2007).

Namun peristiwa naas itu terlanjur terjadi, penyebabnya pun diketahui kemudian. Sang penumpang yang iseng pun tak diketahui identitasnya. "Nggak ada yang melihat pula," kata Sujadi.

2. Penarik Tuas Rem Darurat

Ilustrasi ​(Foto: dok detikcom)
KRL Commuter Line jurusan Bogor-Jatinegara berhenti mendadak di sekitar Stasiun Pasar Minggu karena ada penumpang yang menarik tuas rem darurat. Pelaku iseng tersebut hingga kini masih belum diketahui identitasnya.

"Kita belum tahu siapa yang melakukan, saat itu penumpang kereta kan sedang penuh," petugas Call Center Commuter Line Jabodetabek, Daru saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/8/2014) lalu.

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu sempat membuat penumpang bingung. Akhirnya penumpang dialihkan ke kereta selanjutnya.

2. Penarik Tuas Rem Darurat

Ilustrasi ​(Foto: dok detikcom)
KRL Commuter Line jurusan Bogor-Jatinegara berhenti mendadak di sekitar Stasiun Pasar Minggu karena ada penumpang yang menarik tuas rem darurat. Pelaku iseng tersebut hingga kini masih belum diketahui identitasnya.

"Kita belum tahu siapa yang melakukan, saat itu penumpang kereta kan sedang penuh," petugas Call Center Commuter Line Jabodetabek, Daru saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/8/2014) lalu.

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu sempat membuat penumpang bingung. Akhirnya penumpang dialihkan ke kereta selanjutnya.

3. Penumpang Tak Bertiket Pukul Petugas

(Foto: dok detikcom)
Pemukulan ini terjadi pada Fathmah Ikha Haryati, seorang petugas pemeriksa tiket Commuter Line, pada Juni 2013 lalu. Saat itu wanita berusia 27 tahun itu sedang memeriksa tiket pada lima penumpang di atas KRL Commuter Line, namun hanya ada satu yang memilikinya. Itu pun tiket ekonomi.

"Saya suruh turun di stasiun berikutnya, tapi malah marah-marah," ujar Fathmah sambil menutupi mata kirinya saat ditemui di Stasiun Djuanda, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2013) lalu.

Saat tiba di Stasiun Pasar Minggu, para penumpang itu turun. Namun mereka sempat melayangkan satu pukulan keras ke arah mata kiri Fathmah. "Saya sih merasa yang mukul cuma satu. Habis dipukul saya sudah nggak tahu apa-apa. Saya sempat pingsan," terangnya.

3. Penumpang Tak Bertiket Pukul Petugas

(Foto: dok detikcom)
Pemukulan ini terjadi pada Fathmah Ikha Haryati, seorang petugas pemeriksa tiket Commuter Line, pada Juni 2013 lalu. Saat itu wanita berusia 27 tahun itu sedang memeriksa tiket pada lima penumpang di atas KRL Commuter Line, namun hanya ada satu yang memilikinya. Itu pun tiket ekonomi.

"Saya suruh turun di stasiun berikutnya, tapi malah marah-marah," ujar Fathmah sambil menutupi mata kirinya saat ditemui di Stasiun Djuanda, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2013) lalu.

Saat tiba di Stasiun Pasar Minggu, para penumpang itu turun. Namun mereka sempat melayangkan satu pukulan keras ke arah mata kiri Fathmah. "Saya sih merasa yang mukul cuma satu. Habis dipukul saya sudah nggak tahu apa-apa. Saya sempat pingsan," terangnya.

4. Pelecehan Seksual

(Foto: dok detikcom)
Beberapa kali insiden pelecehan seksual terjadi di dalam KRL Commuter Line, biasanya pada saat waktu puncak di mana para penumpang berdesak-desakan.

Seperti pada Desember 2014 lalu. Perilaku pembukaan bra di kereta ini dialami seorang penumpang wanita yang sedang dalam perjalanan dari Rawa Buntu menuju Tanah Abang. Karena saat itu dia terlambat, gerbong khusus wanita telah penuh dan dia harus masuk gerbong laki-laki dan wanita. Di gerbong itu, dia merasa ada yang membuka tali bra.

Dia menceritakan, saat itu juga dirinya memaki-maki pria tersebut. Dia juga sempat meminta si pria jahil itu turun dari stasiun Sudimara.

Saat melapor ke polisi, dia ditemani saksi yang melihat kejadian. Saat itu, saksi tersebut mengira pria yang tidak bertanggung jawab itu ialah suaminya. Akhirnya dia membuat laporan di stasiun Jurangmangu yang selanjutnya dilanjutkan di Polres Jakarta Selatan. Namun polisi tak menerima aduan itu.

Dua bulan sebelumnya, seorang pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penumpang wanita di KRL ditelanjangi petugas di Stasiun Manggarai. Pria ini ditangkap karena kepergok mengeluarkan sperma di baju korbannya.

"Kejadiannya di rute Stasiun Tebet sampai Stasiun Manggarai. Ditemukan sperma pelaku di baju korban," kata Manager Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada detikcom, Jumat (17/10/2014).

Eva mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Korban dan juga pelaku pelecehan sama-sama naik dari Stasiun Citayam.

4. Pelecehan Seksual

(Foto: dok detikcom)
Beberapa kali insiden pelecehan seksual terjadi di dalam KRL Commuter Line, biasanya pada saat waktu puncak di mana para penumpang berdesak-desakan.

Seperti pada Desember 2014 lalu. Perilaku pembukaan bra di kereta ini dialami seorang penumpang wanita yang sedang dalam perjalanan dari Rawa Buntu menuju Tanah Abang. Karena saat itu dia terlambat, gerbong khusus wanita telah penuh dan dia harus masuk gerbong laki-laki dan wanita. Di gerbong itu, dia merasa ada yang membuka tali bra.

Dia menceritakan, saat itu juga dirinya memaki-maki pria tersebut. Dia juga sempat meminta si pria jahil itu turun dari stasiun Sudimara.

Saat melapor ke polisi, dia ditemani saksi yang melihat kejadian. Saat itu, saksi tersebut mengira pria yang tidak bertanggung jawab itu ialah suaminya. Akhirnya dia membuat laporan di stasiun Jurangmangu yang selanjutnya dilanjutkan di Polres Jakarta Selatan. Namun polisi tak menerima aduan itu.

Dua bulan sebelumnya, seorang pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penumpang wanita di KRL ditelanjangi petugas di Stasiun Manggarai. Pria ini ditangkap karena kepergok mengeluarkan sperma di baju korbannya.

"Kejadiannya di rute Stasiun Tebet sampai Stasiun Manggarai. Ditemukan sperma pelaku di baju korban," kata Manager Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada detikcom, Jumat (17/10/2014).

Eva mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Korban dan juga pelaku pelecehan sama-sama naik dari Stasiun Citayam.

5. Teriak KA Akan Tabrakan

Putut (tengah) (Foto: detikcom)
Kepanikan di dalam gerbong menimpa penumpang KA 1554 (Jatinegara-Bogor) yang hendak berhenti di Stasiun Kalibata pada Rabu (7/1/2015) lalu. Hal ini timbul karena ada provokator yang berteriak 'kereta akan tabrakan'.

Penumpang berlarian dari gerbong depan ke bagian belakang. Putut ikut panik dan berlari ke bagian belakang rangkaian kereta. Dia kemudian memecahkan kaca gerbong dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di kereta itu. Akibat aksinya ini Putut diamankan petugas Stasiun Kalibata dan dibawa ke Polsek Pancoran.

Putut diperiksa di Polsek Pancoran hingga Rabu malam. Putut dikenai pasal perusakan atas laporan petugas stasiun. Orang tua Putut meminta anaknya tidak ditahan dan bersedia membayar ganti rugi, memberikan jaminan bahwa Putut tidak akan mengulangi perbuatan dan tak menghilangkan barang bukti, dan juga tak akan mempersulit proses penyidikan. Putut juga telah menemui manajemen PT KJC untuk meminta maaf atas apa yang dilakukannya.

Hingga kini provokator yang membuat panik penumpang KRL tersebut belum diketahui. Diduga teriakan itu hanya ulah pencopet yang hendak beraksi atau hendak kabur.

5. Teriak KA Akan Tabrakan

Putut (tengah) (Foto: detikcom)
Kepanikan di dalam gerbong menimpa penumpang KA 1554 (Jatinegara-Bogor) yang hendak berhenti di Stasiun Kalibata pada Rabu (7/1/2015) lalu. Hal ini timbul karena ada provokator yang berteriak 'kereta akan tabrakan'.

Penumpang berlarian dari gerbong depan ke bagian belakang. Putut ikut panik dan berlari ke bagian belakang rangkaian kereta. Dia kemudian memecahkan kaca gerbong dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di kereta itu. Akibat aksinya ini Putut diamankan petugas Stasiun Kalibata dan dibawa ke Polsek Pancoran.

Putut diperiksa di Polsek Pancoran hingga Rabu malam. Putut dikenai pasal perusakan atas laporan petugas stasiun. Orang tua Putut meminta anaknya tidak ditahan dan bersedia membayar ganti rugi, memberikan jaminan bahwa Putut tidak akan mengulangi perbuatan dan tak menghilangkan barang bukti, dan juga tak akan mempersulit proses penyidikan. Putut juga telah menemui manajemen PT KJC untuk meminta maaf atas apa yang dilakukannya.

Hingga kini provokator yang membuat panik penumpang KRL tersebut belum diketahui. Diduga teriakan itu hanya ulah pencopet yang hendak beraksi atau hendak kabur.

6. Penumpang Merokok di Peron Pukul Petugas

Foto: Iqbal di Ruang ICU (Dokumen KCJ)
Pada Senin (20/4) pukul 15.00 WIB satpam Stasiun Pondok Jati, Jakarta Timur, M. Iqbal menegur penumpang bernama Fajar Arif agar tidak merokok di peron yang merupakan kawasan dilarang merokok. Namun Fajar tak terima dan memukul Iqbal hingga terjengkang ke belakang.

Kepala Iqbal terbentur peron hingga tak sadarkan diri. Iqbal lalu dilarikan ke RSCM dan sempat koma selama 3 jam. Sementara Fajar yang pernah belajar tinju itu masih ditahan di Mapolsek Matraman.

6. Penumpang Merokok di Peron Pukul Petugas

Foto: Iqbal di Ruang ICU (Dokumen KCJ)
Pada Senin (20/4) pukul 15.00 WIB satpam Stasiun Pondok Jati, Jakarta Timur, M. Iqbal menegur penumpang bernama Fajar Arif agar tidak merokok di peron yang merupakan kawasan dilarang merokok. Namun Fajar tak terima dan memukul Iqbal hingga terjengkang ke belakang.

Kepala Iqbal terbentur peron hingga tak sadarkan diri. Iqbal lalu dilarikan ke RSCM dan sempat koma selama 3 jam. Sementara Fajar yang pernah belajar tinju itu masih ditahan di Mapolsek Matraman.
Halaman 2 dari 14
(nwk/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads