"Kalau nggak salah, suratnya sudah sampai. Ya kita kasih lah (perombakan Fraksi Demokrat-PAN)," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2015).
Namun demikian, pengesahan perombakan fraksi tersebut harus disahkan lewat rapat paripurna DPRD, dan ini belum diagendakan. Prasetio mendengar kabar, Fraksi PAN akan bergabung dengan Fraksi PKB di DPRD selepas 'bercerai' dengan Partai Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi yang dari Demokrat mencopot sekretaris fraksinya yang berasal dari PAN. Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD adalah Lucky P Sastrawiria, dan Sekretaris Fraksinya adalah Johan Musyawa.
"Johan Musyawa saya ganti dengan Neneng Hasanah (saat ini Wakil Bendahara Fraksi, berasal dari Demokrat)," kata Lucky saat berbincang, Kamis (16/4).
Lucky menyatakan pergantian ini karena Johan kerap mengkritik rencana HMP. Meski Lucky tak melarang anggota dari PAN bersikap berbeda, namun tak seharusnya PAN mengkritik rencana HMP, soalnya PAN sudah dari awal tak setuju hak angket terhadap Ahok.
"Sebagai Sekretaris Fraksi, Johan telah mencabut hak angket. Maunya kami, kalau sudah mencabut hak angket maka janganlah bicara soal HMP. Sudah, diam saja. Tetapi dia menghajar terus," tutur Lucky.
Lucky menyatakan surat pencopotan Johan sebagai Sekretaris Fraksi itu sudah dilayangkan ke Pimpinan DPRD pada 15 April. Dia tinggal menunggu hasilnya untuk disahkan di rapat paripurna DPRD.
Namun saat dikonfirmasi terpisah, Johan masih enggan mengungkapkan sikapnya soal HMP. Soal pencopotan dirinya dari jabatan Sekretaris Fraksi Demokrat-PAN, Johan menyatakan itu belum dirapatkan.
"Belum ada rapat fraksi khusus bahas itu! Yang tahu persis para pimpinan partai!" jawab Johan.
"(Soal HMP) tunggu rapar paripurna HMP, saya hadir atau tidak," kata Johan.
(dnu/rni)











































