"Tentu kita sangat prihatin dan menyayangkan," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2015).
"Itulah kalau konflik memang bom tidak semua smart bom, yang punya mata. Kalau smart bom itu punya mata di mana dia jatuh," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin kedutaan. Kita tidak direncanakan bom. Cuma kena imbas aja," terangnya.
Langkah selanjutnya pemerintah adalah tetap memprioritaskan pemulangan WNI yang berada di Yaman sehingga dapat tiba dengan selamat di tanah air. "Mau apa lagi. Memang itu sudah diduga hal itu terjadi di daerah konflik, ya hanya menyelamatkan anu saja, menyelamatkan warga saja," terangnya.
(fiq/fjr)











































