Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan kebagian menjemput Menteri Luar Negeri (Menlu) Madagaskar di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.20 WIB, Selasa (21/4/2015). Ferry mengaku mendapat pengalaman menarik dari bahasa Malagasi yang digunakan di Madagaskar.
"Madagaskar itu menarik, bahasanya itu ada yang mirip (dengan bahasa Indonesia), mereka kan jajahan Prancis tapi kemudian bahasa aslinya yang saya baru ketahui ada yang sama dengan Indonesia," ujar Ferry saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga bahasa yang sama dengan Indonesia, pertama langit, kedua tanah, yang ketiga salam. Paling tidak saya dapat tiga kata," ucapnya. Sekadar diketahui, Madagaskar adalah sebuah negara pulau di lepas pesisir timur Afrika yang menurut riset 28 perempuan asal Indonesia menjadi nenek moyangnya.
Dapat bertemu beberapa menteri dan kepala negara dari negara-negara di benua Asia dan Afrika, Ferry mengaku senang karena latar belakangnya yang memang kuliah di jurusan Hubungan Intersional di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
"Saya senang karena latar belakang saya kan Hubungan Internasional di Unpad. Makanya kalau ada acara-acara ke luar negeri saya juga ngirim tim, sekarang saya lagi ngirim tim ke Jepang dan Turki dari Kementerian Agraria untuk mengikuti konvensi tentang tata ruang," ungkapnya.
Selain menjemput di Bandara Soekarno Hatta, Ferry pada Sabtu (25/4/2015) malam, dijadwalkan juga akan mengantar kepulangan Ketua DPR Korea Utara. Saat mendapat jatah mengantar, Ferry berharap tidak hanya mengantar hingga Bandara Soekarno-Hatta melainkan sekaligus mengantar hingga Pyongyang, Korea Utara.
"Ini nanti saya antar sampai pesawat apa antar sampai Pyongyang? Ya kali kan sampai Pyongyang lumayan," canda Ferry.
(tfn/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini