Kembar Siam Anggi-Anjeli Bertolak ke Singapura Hari Ini

Medan - Kembar siam asal Sumut Anggi-Anjeli pada sekitar pukul 14.45 WIB bertolak ke Singapura guna menjalani serangkaian pemeriksaan dan juga operasi pemisahan di RS Mount Elizabeth, Singapura. "Saya tidak tahu sampai kapan disana. Mudah-mudahan pemisahannya bisa dilakukan di Singapura," kata ayah kedua bayi kembar siam Subari di Bandara Polonia, Medan, Minggu (13/2/2005) sesaat sebelum memasuki pesawat. Tampak juga kerabat dan tim medis yang pernah merawat anggi-anjeli melepas keberangkatannya.Kedua bayi kembar siam pada saat keberangkatannya terlihat sehat dan tertawa dalam gendongan sang ayah dengan didampingi ibunya Neng Harmaini. Kedua bayi perempuan kembar siam ini beserta orang tuanya bertolak ke Singapura dengan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 838 SIN. Meski kedua bayi itu kembar siam, namun ternyata tetap harus membeli dua tiket. Seperti diketahui, bayi malang ini lahir pada 11 Februari 2004 lahir di RS Vita Insani, Pematang Siantar, kabupatan Simalungun melalui operasi cesar. Karena RS Vita Insani tidak mampu merawat bayi kembar siam ini, maka atas dukungan berbagai pihak keduanya diberangkatkan ke RSCM Jakarta. Namun ternyata setelah 11 bulan dirawat RSCM, pada 26 Januari lalu pihak rumah sakit mengaku tidak mampu melakukan operasai pemisahan dengan alasan bisa mengancam nyawa salah satu bayu. Dan akhirnya atas dukungan seorang dermawan asal Medan, kedua bayi itu akan dibawa ke RS Mount Elizabeth guna mendapat perawatan lebih lanjut. Sempat disebut-sebut biaya perawatan di Singapura mencapai Rp 2,5 miliar.Kedua bayi kembar siam ini menyatu dibagian panggul dan hanya memiliki satu kelamin, satu usus 12 jari, satu kantong kemih dan satu anus serta kaki yang hanya 3. (qom/)