"ISIS di Yogyakarta tidak ada. Contoh di Malioboro, daerah yang cukup modern. Paham-paham radikal itu diamankan oleh warga sekitar," ujar Gatot.
Hal ini disampaikan Gatot dalam acara Bincang KSAD dengan aparat Pemda, tokoh agama, dan tokoh pemuda se-DIY di Hotel Rich, Jalan Magelang, Yogyakarta, Senin (20/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengatakan dirinya selalu kaget Densus 88 melakukan penyergapan teroris di suatu lokasi, dan warga di sekitarnya tidak mengetahuinya.
"Kalau ada gotong royong, kearifan lokal masih ada, masyarakat pasti ketuk pintu kalau ada warga yang jarang keluar," jelasnya.
(sip/try)