"Kalau survei ini jadi suatu keharusan, ini bisa ganggu sistem ketatanegaraan. Ini masukan, bahan evaluasi bagi presiden. Kita beri kebebasan bagi presiden," kata Ketua DPP Hanura Dossy Iskandar kepada detikcom, Senin (20/4/2015).
Bila ada ketidakpuasan publik terhadap kinerja sejumlah menteri, Dossy berpendapat Presiden Joko Widodo harus bisa memberikan penjelasan. Dengan begitu, publik bisa mendapat jawaban atas keluhan-keluhan yang dirasakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kabinet Kerja, Hanura diwakili oleh Yuddy Chrisnandi sebagai Menpan RB. Dossy menilai kinerja Yuddy selama ini sudah baik dan bisa menerima masukan dari masyarakat.
"Yuddy kinerjanya sangat baik. Dia aspiratif, ketika buat kebijakan yang tentang rapat di hotel lalu agak menganggu, dengan kesadaran lalu melakukan penyesuaian," ucap Dossy.
Sebelumnya diberitakan, Poltracking Indonesia menelusuri tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kementerian Jokowi-JK. Hasilnya, sebanyak 41,8 persen publik setuju reshuffle kabinet.
(imk/fjr)