Jika Pensiun, Ahok Ingin Fotonya yang Dipajang Pakai Baju Betawi

Jika Pensiun, Ahok Ingin Fotonya yang Dipajang Pakai Baju Betawi

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Minggu, 19 Apr 2015 15:52 WIB
Jika Pensiun, Ahok Ingin Fotonya yang Dipajang Pakai Baju Betawi
Ahok di Setu Babakan/Adit-detikcom
Jakarta - Satu hari dalam seminggu pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta wajib mengenakan baju khas Betawi. Dengan baju Betawi pula Ahok ingin dikenang bila lengser sebagai DKI-1.

"Jika nanti saya sudah pensiun, foto (saya yang dipajang) saya maunya baju yang dipakai harus baju khas Betawi," ujar Ahok saat membuka Pagelaran Seni Budaya Betawi Yayasan Benyamin Sueb bertempat di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (19/4/2015).

Ahok menyampaikan apresiasinya atas pagelaran seni budaya hari ini. "Kami sangat mendukung acara seperti ini," ujar Ahok yang mengenakan baju Betawi ini di depan para hadirin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengungkapkan, Jakarta berubah menjadi kota megapolitan merupakan tuntutan zamanโ€Ž, tidak bisa kita cegah. "Orang bilang dulu kalau pergi bisa naik kuda tapi sekarang sudah tidak bisa kan, pasti naik mobil. Jadi bagaimana orang bisa tahu Jakarta yang asli itu seperti apa, untuk itu di Jakarta Selatan ini ada wilayah Betawi yang Jakarta asli ini bisa kita jaga dan pelihara," bebernya.

"Situasi seperti ini akan membuat orang tau Betawi tempo dulu seperti ini. Kalau dengar cerita di Tanah Abang bisa potong sapi, itu dulu kalau potong sapi buang ke kali masih ada buayanya, tapi itu dulu. Kalau sekarang sudah tidak bisa kan, ย jadi cerita yang seperti itu musti dipelihara," sambung Ahok.

Di akhir pidatonya, Ahok juga membacakan pantun yang disambut tepuk tangan hadirin.

"Pergi ke Ciawi beli baju, baju dibeli dapatnya satu,
Budaya Betawi pasti akan maju, kalau kita peduli dan bersatu."

Pagelaran seni budaya ini diisi dengan tarian dan aneka musik khas Betawi seperti musik samrah, tari topeng, palang pintu, keroncong, gambus dan gambrang kromong. Setu Babakan merupakan wilayah pelestarian adat budaya Betawi, namun dari ratusan hektar wilayah tersebut, baru 32 hektar yang dikelola pemerintah.

(nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads