Pernyataan bersama dibacakan oleh Dirjen Hubungan Amerika-Eropa Kemenlu Dian Triansyah, Dubes Norwegia untuk Indonesia Sig Traavik, dan perwakilan Afganistan Amarullah Saleem. Dian menyebutkan bahwa kerja sama ini menunjukkan Indonesia turut aktif dalam misi perdamaian dunia.
"Kita akan kembangkan berbagai kegiatan yang kiranya dibutuhkan Afghanistan. Kita juga bisa tarik manfaat dari cooperation ini bukan hanya Indonesia dan Norwegia tapi mereka juga men-share banyak hal supaya bisa kita pelajari," tutur Dian di Press Briefing Room, Hall A JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama ini pun membuka kemungkinan untuk membantu Palestina. Meski Afganistan dan Palestina masih dalam kondisi berkonflik, tetapi Indonesia juga mendapat manfaat dari bantuan kepada dua negara itu.
"Di pariwisata juga mereka memiliki objek wisata seperti Masjidil Al Aqsa, kami Indonesia dalam konteks bantu Palestina untuk tourism. Kita tarik manfaat dengan training tersebut bahwa Palestina punya industri pariwisata yang maju," imbuh Dian.
Sementara itu Sig Traavik menambahkan bahwa pernyataan kerja sama juga telah dibicarakan antara Presiden Jokowi dengan PM Norwegia Erna Solberg beberapa waktu lalu. Kelanjutan dari pembicaraan itu adalah membantu Afganistan khususnya, dan membuka kemungkinan negara-negara timur tengah lainnya.
"Kami banyak belajar mengenai kebhinnekaan dari kerja sama ini. Kami juga menyediakan pelatihan dan edukasi di sana terutama mengenai demokrasi," kata Sig.
Amarullah Saleem kemudian menyampaikan rasa terima kasih kepada perwakilan Indonesia dan Norwegia ini. Bantuan ini sangat dibutuhkan Afganistan yang masih dirundung konflik.
(bpn/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini