Saat Tommy Soeharto Dielu-elukan Jadi Presiden di Kopdar Batu Akik

Saat Tommy Soeharto Dielu-elukan Jadi Presiden di Kopdar Batu Akik

- detikNews
Minggu, 19 Apr 2015 11:30 WIB
Tommy Soeharto (Foto: Salmah/detikcom)
Jakarta - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto jarang muncul ke publik. Sekalinya muncul, putra kinasih mendiang Presiden Soeharto itu dielu-elukan untuk memimpin bangsa ini. Hal itu terjadi saat Tommy menghadiri acara pameran batu nusantara di Taman Mini Indonesia Indah.

Tommy saat itu datang sebagai pembina asosiasi batu Great Stone Nusantara (GSN) dan menjadi keynote speaker dalam acara pameran GSN.

"Hidup Pak Tommy, hidup Pak Tommy. Pak Tommy Presiden!" teriak massa yang hadir di acara tersebut, Sabtu (18/4/2015) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Tommy masuk ke stand pameran batu akik banyak orang berebut bersalaman dan meminta foto. Tommy lalu menyambut orang-orang yang ingin berfoto dengannya dengan senyuman.

Sebagai pembinan asosiasi GSN Tommy ingin agar batu akik dan batu mulia maju di dunia perdagangan Indonesia. Dia berpesan agar pengelolaan batu akik lebih profesional sehingga harganya bisa bersaing di pasaran dunia.

"Batu mulia jika kita bandingkan dengan rubi, safir itu tidak kalah dengan yang ada di Indonesia. Hanya kita belum mampu mengelolanya dngan baik karena peratannya kurang standar," ucap Tommy.

"Batu akik sudah dikenal, kita ingin mengembangkan pasar batu akik izinnya dan bisa dipasarkan ke pasar yang lebih besar," tambahnya.

Ucapan Tommy itu disambut meriah oleh peserta pameran. "Kami ingin Pak Tommy jadi Presiden!" teriak salah satu peserta.

Selain Tommy, hadir juga di acara itu Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana. Dia datang untuk mengikuti lelang batu dan berhasil membeli batu milik Tommy berjenis Red Baron Rp 150 juta.

Lulung yang sudah dikenal masyarakat luas karena perseteruannya dengan Gubernur Ahok itu juga dielue-elukan para peserta. Mereka menginginkan Lulung menjadi Gubernur DKI.

"Pak Tommy presiden, Lulung gubernur!" ucap para peserta lelang bersahutan.


(slm/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads