Gedung Merdeka (sebelumnya SociΓ«teit Concordia, yang dibangun pada 1895 bergaya neo-klasik, kemudian direhab oleh Charles P. Wolff Schoemaker pada 1921 dalam gaya art-deco) ditata begitu indah dan serasi sebagai tempat konferensi.
Kalau dalam Peringatan 60 Tahun KAA sekarang ini warna dominan adalah biru, ternyata saat itu warna pilihan yang dominan justru merah marun, termasuk layar lebar di latar belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atmosfir menjelang dimulainya konferensi diilustrasikan sebagai begitu penuh bangga dan puas atas kenyataan bahwa ternyata bangsa-bangsa Asia Afrika, yang terdiri dari bermacam-macam etnik, adat istiadat, dan agama dapat dikumpulkan untuk bermusyawarah bersama. Suasana digambarkan sangat meriah.
KAA disebut sebagai sebuah tonggak sejarah. Sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, para pemimpin Asia Afrika berkumpul untuk bermusyawarah mengenai masa depan bangsa-bangsa di kedua benua.
Ratusan pewarta media cetak ditempatkan di balkon, di mana mereka mendapat sudut pandang sangat ideal untuk melakukan peliputan. Sedangkan pewarta foto dan video ditempatkan di lantai dasar ruang konferensi dan juga di balkon.
Pengaturan untuk awak media ini disebut oleh Nieuwsgier sebagai voortreffelijk (outstanding, sangat luar biasa baik). Gangguan-gangguan yang umum ditimbulkan oleh pewarta foto dan video dapat sepenuhnya dikendalikan dengan baik.
"Keseluruhan organisasi begitu sempurna," demikian Nieuwsgier, harian pagi berbasis di Jakarta.
(es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini