"Saya diminta datang oleh polisi," kata Mardoto, Jumat (17/4/2015).
Rombongan yang datang dari Yogyakarta itu berjumlah sekitar 6 orang, terdiri dari ayah dan ibu Akseyna dan staf TNI AU. Mereka tiba di Polres sekitar pukul 08.00 WIB dan hingga pukul 10.30 WIB masih berada di ruang penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami panggil untuk dimintai keterangan keseharian dia gimana, sikap terakhir gimana kita mencari siapa teman-teman yang dekat," ucap Subarkah.
Akseyna meninggal tenggelam di Danau Balairung UI, Kamis (26/3/2015). Akseyna sempat meninggalkan pesan sebelum kematiannya di secarik kertas di kamar kosnya.
Kertas pesan ditempelkan di dinding kamar dengan tulisan berbahasa Inggris, "Will not return for please dont search for existence my apologies for everyting eternally".
Polisi mengatakan belum bisa menyimpulkan apakah Akseyna meninggal dibunuh atau bunuh diri. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
(slm/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini