Masih Ada 36 WNI yang Terancam Eksekusi Mati di Arab Saudi

Masih Ada 36 WNI yang Terancam Eksekusi Mati di Arab Saudi

- detikNews
Kamis, 16 Apr 2015 23:31 WIB
Ilustrasi
Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat saat ini masih terdapat 36 warga negara Indonesia (WNI) yang terancam dieksekusi mati di Arab Saudi. Meski masih dalam tahap pengadilan, namun vonis eksekusi mati sudah menanti.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan 36 WNI yang terancam eksekusi mati karena ini terkait kasus pidana sihir, zinah, dan pembunuhan.

"Ada 36 WNI terancam hukuman mati di Arab, dari itu ada macam pidana sihir, zinah, pembunuhan," kata Iqbal di Ruang Palapa, Kemlu, Jl Pejambon No 6, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kata Iqbal, masih ada upaya pembelaan hukum yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini mengingat kasus TKI asal Majalengka, Jawa Barat bernama Tuti binti Susilawati yang sudah divonis mati. Namun, vonis ini bisa ditunda karena upaya peninjauan kembali (PK) yang dilakukan pemerintah Indonesia.

"Ada Tuti binti Susilowati yang (putusan) sudah inkrah tapi kita berhasil mengajukan PK sehingga mulai lagi dari awal dan hakimnya diganti," sebutnya.

Kemudian, dia menjelaskan ada sistem hukum yang berbeda terkait eksekusi mati di Arab Saudi. Menurutnya, dalam pengadilan Arab Saudi menyatakan yang harus memberikan notifikasi pemberitahuan sebelum eksekusi mati adalah ahli waris korban

"Kondisi pengadilan di Arab sangat tinggi. Yang diwajibkan beri notifikasi adalah ahli waris korban. Kenapa? karena sebelum itu jaksa penuntut umum menanyakan apakah kamu akan memberikan maaf? Sampai tiga kali. Karena satu saja ahli waris memberikan maaf, hukuman mati itu gugur," sebutnya.



(hat/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads