Ini yang Membuat Rio Tak Puas dengan Servis 'Tataa Chubby'

Pembunuhan Wanita di Tebet

Ini yang Membuat Rio Tak Puas dengan Servis 'Tataa Chubby'

- detikNews
Kamis, 16 Apr 2015 18:14 WIB
Jakarta - ‎M Prio Santoso alias Rio mengungkapkan sejumlah motifnya atas pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tataa Chubby alias Mpie. Salah satunya adalah masalah servis di ranjang yang tidak memuaskan Rio.

"Waktu pertama kali main, saya disuruh cepat-cepat 'keluar'," ungkap Rio kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Di pikiran Rio sebelum menggunakan jasa seks Tataa Chubby, pria beranak satu itu membayangkan mendapatkan service yang oke. Sebab, itu adalah pertama kalinya ia menggunakan jasa PSK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru pertama kali main sama cewek begitu, sebelumnya tidak pernah," ungkapnya.

Pertemuan pertama itu terjadi sekitar Maret 2015 lalu. Sebelumnya, Rio mengontak Tata melalui Twitter, @Tataa_Chubby, untuk bertransaksi‎ seks. Namun, pengalaman pertamanya bercinta dengan Tata tidak membuatnya puas.

"Saya disuruh cepat-cepat 'keluar' karena saya klien terakhirnya. Dia sudah melayani pria lain sebelum saya saat itu, mungkin dia lelah," lanjutnya.

Karena kurang puas, Rio kembali me-booking Tata pada Jumat (10/4) lalu. Pertemuan kedua itu menjadi pertemuan mereka untuk yang terakhir kalinya karena berakhir petaka bagi Tata.

Di pertemuan kedua ini, Rio kembali dikecewakan oleh Tata karena Tata tidak ingin menyervisnya lebih lama.

"Dia bilang 'lu lama banget sih keluarnya'. Waktu pertama servisnya begitu, yang kedua kok malah begitu lagi," ucapnya.

Tidak hanya itu, Rio juga mengaku kesal dan emosi atas perkataan Tata yang menyinggung sekaligus menghinanya. "Dia bilang, 'badan lu bau banget, bikin gue pengen pingsan. Lu tuh item, dekil, lengket, kucel, idup lagi'. Dia bilang gitu sambil jutek," cetusnya.

(mei/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads