Penyelidikan QZ8501, KNKT: Kami Masih dalam Tahap Fact Finding

Penyelidikan QZ8501, KNKT: Kami Masih dalam Tahap Fact Finding

- detikNews
Kamis, 16 Apr 2015 16:46 WIB
Foto: Grandyos Zafina
Pangkalan Bun, - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501. Penyelidikan masih pada tahap pengumpulan data dan evaluasi.

"Kami masih terus evaluasi. Masih pada tahap fact finding. Kejadian-kejadian nyata, bukti-bukti nyata, kita kumpulkan baru kita evaluasi. Belum ada kesimpulan sama sekali," ungkap staf ahli KNKT, Ignatius Imam Basuki di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Kamis (16/4/2015).

Jika tahap fact finding usai dilakukan, KNKT pun nanti akan melibatkan negara-negara terkait dalam penerbangan pesawat rute Surabaya-Singapura itu. Meski begitu, sejumlah investigator dari negara-negara tersebut terus menjalin komunikasi dengan KNKT dan sesekali datang ke Indonesia berkenaan dengan proses investigasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara yang terlibat adalah negara kejadian yaitu Indonesia, pesawat administrasinya di Indonesia, buatan Prancis juga (Airbus), Singapura ada penumpangnya, Korea dan China ada penumpangnya. Itu semua terlibat. Sekarang belum selesai, perwakilan dari mereka diundang KNKT tapi kalau di sini terus kan nggak efektif. Semua sudah datang," jelas Imam.

Menurut Imam, margin kecelakaan pesawat di Indonesia sebenarnya sudah cukup menurun. Namun akibat jatuhnya QZ8501 akhir Desember lalu, marginnya kembali meningkat.

"Sampai tahun kemarin sudah rendah, karena ada (insiden) AirAsia jadi naik, korbannya banyak lagi. Penerbangan yang paling maju dibanding moda transportasi lain. Moral habit safety-nya lebih baik, tapi safety margin nggak mungkin jadi zero," tutur Imam.

Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata, Kalteng, pada 28 Desember 2014. Setelah hampir 2,5 bulan proses SAR dilakukan, Basarnas berhasil menemukan 106 jenazah korban. Dari 106 jenazah itu, baru 99 jenazah yang sudah teridentifikasi.



(ear/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads