Jet tempur F-16 terbakar di Bandara Halim Perdanakusuma. Belum diketahui penyebabnya. Sang pilot, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono, selamat. Ini profil perwira menengah berusia 41 tahun tersebut.
Firman berasal dari Sidoarjo, Jatim, dan lahir dari keluarga TNI AL. Ia merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Magelang dan ikut seleksi AKABRI serta lulus di TNI AU.
Saat ini, Firman menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Selain pendidikan di TNI, dia juga meraih gelar S2 dari University of New South Wales Australia tahun 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pengalaman pertama saya, terbang selama 10 jam nonstop dengan pesawat tempur," kata Firman yang memiliki 3 anak itu saat ditemui detikcom di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru akhir Januari 2015 lalu.
Pada Agustus 2014, Firman memegang rekor 2.000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Pagi ini, Kamis (16/4/2015), pesawat F-16 yang dipilotinya terbakar saat hendak take off. Firman berhasil menyelamatkan diri namun tak urung dia menderita luka yaitu siku kiri mengelupas, punggung belakang panas, leher luka, dan luka kecil di siku kanan.
(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini