Mari Sama-sama Awasi Anak Agar Tak 'Main-main' dengan Akun Nakal di Twitter

Mari Sama-sama Awasi Anak Agar Tak 'Main-main' dengan Akun Nakal di Twitter

- detikNews
Kamis, 16 Apr 2015 10:09 WIB
Ilustrasi
Jakarta - Pemerintah diminta untuk bertindak tegas memblokir akun-akun alter bisyar yang menjajakan 'jasa'nya melalui media sosial twitter. Pengawasan dari orang tua, guru serta teman-teman juga dibutuhkan untuk mengawasi anak-anak dalam mengakses internet.

"Pertama orang tua nggak bisa lepas tanggung jawab soal pemanfaatan gadget. Sudah seharusnya orang tua memberikan bimbingan value bagaimana melakukan etika dalam dunia media sosial dan maya. Ada kontrol dengan misalnya kita berteman di facebook dan kita bisa lihat dan kontrol. Jangan jutek," kata komisioner KPAI Asrorun Ni'anm saat dihubungi, Kamis (16/4/2015).

Ia mengatakan cara terbaik untuk mendidik anak saat ini dengan menjadi teman. Berteman di media sosial bisa menjadi jalan untuk mengawasi pergaulan anak di media sosial. Tugas pihak sekolah disebutnya ntuk mengajarkan pentingnya menyaring informasi, bersikap dan bergaul di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekolah peran melakukan literasi media memberikan kesadaran dengan tumbuh kembang. Usia sekolah biasanya anak-anak lebih intens, senang dan terpengaruh dengan teman-teman sebayanya," sambungnya.

"Menjadi penting menciptakan lingkungan sekolah pada dunia maya tapi tetap pada konteks edukasi. Pada kegiatan ekstra dengan memanfaatkan situs online dengan membuat sayembara karya ilmiah akan mendorong energi siswa pada sisi positif. Kalau tidak diberi ruang, mereka justru sembunyi-sembunyi dan tidak terkontrol," pungkas Asrorun.

Tindakan tegas dari pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo bisa dilakukan dengan memblokir akun-akun alter yang marak di media sosial. KPAI meminta tindakan tegas itu disegerakan mengingat mudahnya anak-anak segala usia mengakses internet.

(bil/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads