Cerita Mang Icang, Sosok yang Menguak Jasad Tataa Setelah Pembunuhan

Pembunuhan Wanita di Tebet

Cerita Mang Icang, Sosok yang Menguak Jasad Tataa Setelah Pembunuhan

- detikNews
Rabu, 15 Apr 2015 18:46 WIB
Jakarta - Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tataa Chubby alias Mpie ditemukan tewas tanpa busana karena dibunuh di kamar kosnya sendiri. Orang yang pertama kali menggedor pintu Tataa setelah pembunuhan terjadi‎ adalah teman sekaligus 'pegawai' Tataa bernama Icang.

Icang menuturkan di kios pulsanya yang tak jauh dari kosan Tataa, Jl Tebet Utara I No 15 C, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).

"Awalnya pegawai saya yang jaga kios, yaitu Mbak Yuni, ditelepon kakaknya Mpie (Tataa) yang tinggal di Condet. Kakaknya curiga kok waktu telepon HP Tataa nggak diangkat, padahal biasanya Tataa menelpon," kata Icang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni lantas menghubungi‎ Icang. Perasaan Icang sudah kalang-kabut mengetahui 'bosnya' sulit dihubungi. Dia melangkah meniti dua rangkaian tangga menuju kamar 28 tempat kos Tataa.

"Saya gedor-gedor pintu sambil memanggil, 'Kak! buka pintu!'‎ Tapi tak ada jawaban," kata Icang.

Gedoran pintu pria kelahiran 1969 itu tak membuahkan hasil. Dia lantas menghubungi Juliana alias Ana, pengelola rumah kos, untuk mendapatkan ‎kuci cadangan kamar kos Tataa.

"Mbak Ana dan tiga orang lain lantas naik ke kamar Mpie (Tataa). Aku sudah nggak berani melihat ke kamar dan nggak ikut membuka pintu. ‎Aku duduk di anak tangga saja," kata Icang.

Lantas pada Sabtu (11/4) pukul 19.00 WIB itu, Tataa ditemukan tewas berselimut namun tak berbusana. Kabel terlilit di lehernya. Icang yang tak melihat langsung jasad Tataa lantas tak kuat lagi dan memutuskan pulang ke rumahnya sekitar 50 meter dari lokasi.

"Aku terus pulang, nangis. Bahkan sampai sekarang saya nggak bisa tidur. Masih kepikiran terus," kata Icang.

Icang merupakan orang suruhan Tataa untuk mengurus kebutuhan sehari-hari, termasuk membersihkan kamar. Setiap dua pekan sekali, dia menerima duit Rp 200 ribu dari Tataa. ‎Dia menuturkan, saat sebelum Tataa tewas, tubuhnya lebih langsing dan terlihat cantik.

"Mungkin gara-gara obat pelangsing itu dia agak lemas (saat upaya pembunuhan berlangsung)," terka Icang.‎


(dnu/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads