Ke Istana, Musisi Suarakan Perang ke Narkoba dan Tolak Reklamasi Bali

Ke Istana, Musisi Suarakan Perang ke Narkoba dan Tolak Reklamasi Bali

- detikNews
Rabu, 15 Apr 2015 17:58 WIB
Ke Istana, Musisi Suarakan Perang ke Narkoba dan Tolak Reklamasi Bali
Abdee Slank di Istana (Foto: Bagus/detikcom)
Jakarta - Di akhir masa kampanye Jokowi-JK, sejumlah musisi papan atas tanah air menggelar konser 'Salam 2 Jari'. Rupanya dukungan moril dari para seniman itu terus berlanjut hingga pemerintahan Jokowi-JK.

Sebagian seniman yang juga relawan itu bergabung di Badan Ekonomi Kreatif yang diketuai Triawan Munaf. Mereka pun kerap mondar mandir ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. Rupanya pertemuan mereka bukan sebatas hura-hura saja. Mereka seakan konsisten untuk melakukan Revolusi Mental sesuai dengan bidang masing-masing.

Salah satu yang datang ke Istana Negara hari ini, Rabu (15/4/2015) adalah Abdee Slank. Kali ini dia membahas mengenai konser Slank dalam rangka Peringatam Konferensi Asia Afrika pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsep untuk kegiatan ini bukan hanya sekedar menyambut peserta KAA tetapi ada message-nya yaitu drugs abuse. Karena kawasan Asia Afrika ini kan menurut laporan UNODC (United Nations Office of Drugs and Crime) itu kawasan tempat produksi narkoba dan trafficking di antara kawasan ini sangat besar," tutur Abdee di Kantor Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).

Kesempatan itu juga akan dimanfaatkan Slank dan musisi lainnya untuk menyampaikan surat terbuka kepada para pimpinan negara di Asia dan Afrika. Surat itu berisi ajakan memerangi narkoba.

"Surat atas nama seniman Indonesia. Besok kita sebarkan ke media dan kedutaan," imbuh Abdee.

Selain Abdee, ada pula Addie MS dan grup musik Superman Is Dead (SID). Drummer SID, Jerinx, kemudian menyampaikan bahwa dirinya menyuarakan penolakam reklamasi Teluk Benoa di Bali.

"Kami mohon kepada Presiden Jokowi untuk segera mencabut Perpres 51/2014 karena rencana reklamasi jelas-jelas mengancam alam Bali selatan dan Bali pada umumnya," tutur pria bertato ini.

Disebutkan pula bahwa Presiden Jokowi telah menerima permohonan tersebut. Tetapi masih meminta data lebih lanjut.

"Selama ini banyak yang mengira kami yang menolak ditunggangi oleh kepentingan investor lain, enggak. Kami pure berjuang dan enggak ada kepentingan politik," pungkas Jerinx.

(bpn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads