Muncul wacana agar Presiden mengangkat seorang juru bicara untuk menjembatani komunikasi baik dengan partai pengusung maupun masyarakat. Namun menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Johnny G Plate saat ini Jokowi belum membutuhkan seorang juru bicara.
Dia menyarankan agar Jokowi aktif berkomunikasi secara langsung dengan partai pengusung tanpa seorang perantara atau 'The Messenger'. Cara ini dianggap lebih efisien sehingga komunikasi antara Presiden dengan partai pendukung berjalan mulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya, selama ini komunikasi politik Presiden Jokowi ke koalisi parpol KIH masih terhambat. Kadang menurutnya penyampaian pesan yang diinginkan Jokowi tidak sampai dengan benar.
Melalui komunikasi langsung Johnny yakin komunikasi politik Jokowi disampaikan secara langsung maka hubungan dua arah bisa terjalin.
Soal adanya pesan yang diedit alias dipelintir itu pertamakali disampaikan oleh Sosilog dari Universitas Indonesia yang ikut diundang makan siang Jokowi, Thamrin Amal Tomagola.
"Beliau merasa ada pihak tertentu menyampaikan informasi dari dirinya ke Bu Megawati yang diedit. Bahasanya Pak Jokowi informasi dari pihak saya ke Ibu Mega diedit sedikit, begitu bahasanya," tutur Thamrin saat berbincang dengan detikcom, Selasa (14/4/2015).
Presiden Jokowi tak mau mengungkap siapa 'pembawa pesan' yang mengedit pesannya. Namun gara-gara si pemalsu pesan itu, kadang terjadi kesalahpahaman. Jokowi pun kini kapok berkirim pesan dengan Megawati dengan menggunakan orang lain.
(hat/erd)