Pencuri Jarah Batu Akik di Dua Makam Seniman di Yogyakarta

Pencuri Jarah Batu Akik di Dua Makam Seniman di Yogyakarta

- detikNews
Selasa, 14 Apr 2015 14:50 WIB
Yogyakarta - Kawanan pencuri mulai menjarah batu akik yang ada di dua makam seniman terkenal di Yogyakarta. Mereka sengaja mengambil dengan cara merusak nisan yang ada batu akik yang bagus atau bernilai.

Pertama kali para pencuri menjarah di makam seniman Sapto Hudoyo di kompleks makam seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul. Kedua, di makam maestro tari, Bagong Kussudiardjo di kompleks Makam Gunung Sempu, Kasiha, Bantul.

Kasus pencurian batu akik di makam Sapto Hudoyo terjadi sekitar seminggu yang lalu. Hal itu diketahui setelah penjaga makam kompleks tersebut, Jamhari dan Muswadi membersihkan bangunan cungkup makam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar seminggu yang lalu kejadiannya. Kami tahu baru siang hari saat bersih-bersih menyapu di sekitar cungkup," kata dia, Selasa (14/4/2015).

Kasus serupa juga terjadi pada makam maestro seni tari Bagong Kussudiardjo di Gunung Sempu. Nisan almarhum Bagong terbuat dari batuan pancawarna yang di pesan dari Pacitan Jawa Timur sebelum meninggal. Setelah Bagong meninggal, batu pancawarna senilai Rp 5 juta itu dipasang.

Pihak keluarga almarhum yakni G. Djaduk Ferianto mengetahui ketika mulai ramai pemberitaan seputarnya hilangnya batu nisan di makam Sapto Hudoyo di Imogiri. Ketika Djaduk mengecek langsung nisan ayahnya, sudah kelihatan rusak bekas di congkel oleh pencuri. Beberapa batuan kecil juga berserakan di sekitar kompleks makam keluarga di Gunung Sempu.

(bgs/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads