"Biar proses hukum jalan, biar jelas siapa yang salah siapa yang benar," kata anggota Fraksi Demokrat Mulyadi sebelum rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Menurut Mulyadi, kasus pemukulan yang menimpa dirinya sudah menjadi isu publik, bahkan menjadi sorotan internasional. Banyak pihak yang menanyakan soal kasus itu kepadanya, termasuk masyarakat di dapilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal mencabut laporan di polisi, Mulyadi perlu meminta masukan dari berbagai pihak. Secara pribadi pihaknya menegaskan sudah memaafkan rekannya anggota komisi VII itu.
β"Substansinya yang penting ke depan jadi pembelajaran, bagaimana menjaga marwah dan kehormatan DPR ke depan. Kalau sesama anggota DPR bisa memukul, ini bisa jadi yurisprudensi dan preseden yang tidak baik," ucap politisi Demokrat itu.
(iqb/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini