Menurut Juwono kegigihan Retno tersebut merupakan salah satu bentuk politik luar negeri yang bermartabat serta membumi. "Kegigihan itu juga memperlihatkan ketegasan untuk mengutamakan kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Guru Besar Universitas Indonesia itu saat berbincang dengan detikcom, Senin (13/4/2015).
Seperti diketahui keadaan di Yaman memanas sejak September lalu ketika kelompok pemberontak Syiah Houthi mengudeta kepemimpinan resmi Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Houthi berhasil mengambil alih pemerintahan dan menduduki Istana Kepresidenan di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(pal/erd)