Esek-esek di Media Sosial, Bisyar Tak Sekedar Dibayar Tapi Juga Teman Curhat

Esek-esek di Media Sosial, Bisyar Tak Sekedar Dibayar Tapi Juga Teman Curhat

Dhani Irawan - detikNews
Senin, 13 Apr 2015 16:39 WIB
Jakarta - Dunia esek-esek di media sosial seolah menjadi rahasia umum yang tabu untuk dibicarakan. Namun sebenarnya, profesi perempuan bisyar (bisa dibayar) atau bispak (bisa dipakai) sudah merebak dari beberapa tahun lalu.

Namun tak mudah untuk mendekati perempuan dengan profesi semacam itu. Perlu keahlian khusus dalam melakukan pendekatan agar si perempuan bersedia membuka tabir jati dirinya di dunia nyata.

"Walaupun sudah kelihatan ciri-cirinya di akun media sosial, tapi nggak gampang bikin si cewek ngaku kalau dia bisa dibayar atau dipakai. Harus pedekate dulu," kata Yon saat ditemui di kawasan Bulungan, β€ŽSenin (13/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yon mengaku pernah menjelajahi media sosial Facebook untuk mencari perempuan yang 'bisa dibayar' atau 'bisa dipakai'. Suatu ketika, Yon menemukan satu perempuan bernama Ruli.

"Namanya di Facebook bukan itu. Ya awalnya chat biasa kenalan terus kirim message di Facebook sampai akhirnya ngajak ketemuan," kata Yon.

Ketika bertemu, Yon tidak langsung 'menodong' Ruli untuk mengakui bahwa dia perempuan 'bisyar'. Menurut Yon, teori 'tembak langsung' tak akan berlaku apabila ingin berkencan dengan perempuan melalui media sosial.

"Harus dengan pendekatan pertemanan dulu. Karena kan kadang kita nggak tahu dia asli apa palsu, kadang akunnya wajahnya beda sama aslinya," ungkap Yon.

Ketika bertemu dengan Ruli, Yon mengaku sempat kaget lantaran si perempuan mengajaknya bertemu di pinggiran jalan. Setelah pertemuan pertama, Yon tak langsung mendapatkan layanan dari Ruli. Yon pun tak patah arang, sebab trik tarik ulur biasa dalam dunia esek-esek media sosial.

"Memang ada juga yang beli putus, tapi gue lebih senang agak dipancing-pancing dulu. Ada kepuasan tersendiri," seloroh Yon.

Dewi fortuna berpihak pada Yon di pertemuan kedua. Ruli langsung mengajak Yon menuju salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat untuk 'bertransaksi'. Kesabaran Yon pun membuahkan hasil.

"Gue dapat harga lebih rendah, soalnya sering pendekatan dulu sama dia. Karena kan kalau dia cerita atau ngeluh atau curhat ya gue dengerin, gue kasih saran, jadi ada rasa deket dulu," ucap Yon.

(dha/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads