Kejadian itu dialami Ahmad Rabu (8/4/2015) pukul 18.40 WIB. Saat itu Ahmad naik bus dari Halte Harmoni ke arah Pulogadung, kondisi bus penuh penumpang dan kaca belakang masih normal.
Bus Zhongthong gandeng buatan China itu melaju tanpa kendala, sampai akhirnya bus tiba di Halte Rawa Selatan. Usai menurunkan penumpang bus kembali jalan, namun saat sopir menginjak gas tiba-tiba terdengar bunyi yang cukup keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, saat ledakan pertama lubang yang pecah berukuran kecil. Sopir tetap melanjutkan perjalanan, namun ketika mobil digas untuk kedua kalinya, kaca belakang kembali pecah. Begitu terus hingga terdengar 3 kali suara pecahan.
"Digas dikit pecah sampai 3-4 kali akhirnya semakin lebar. Kaca yang pecah itu bagian tengah, dan semua kaca belakang bus retak," ucapnya.
Ahmad yang duduk di kursi belakang tak ayal terkena pecahan kaca tersebut. Dia dan semua penumpang kaget dan terheran-heran dengan insiden kaca yang pecah tanpa sebab.
"Saya kena serpihan kaca di punggung dan rambut. Penumpang penuh akhirnya pada lari ke bagian depan sambil teriak-teriak," ujarnya.
Akibat insiden ini, seluruh penumpang diturunkan di halte. Petugas yang berjaga juga tak tahu penyebab pecahnya kaca belakang bus TransJ.
"Penumpang semua merasa aneh karena nggak ada batu atau apa pun, tapi kenapa bisa pecah," ucap Ahmad.
Anda punya pengalaman lain menggunakan bus TransJ? Silakan berbagi pengalaman ke masalahsolusi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.
(slm/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini