Saat pidato di podium kehormatan, Mega tampak membawa kertas yang terlihat berisi tulisan-tulisan. Sepertinya tulisan itu dijadikan beberapa poin yang ingin dia sampaikan kepada kadernya.
Toh beberapa kali Mega juga berbicara tanpa sesuai teks. Bisa terlihat karena tema yang diutarakan terkesan loncat-loncat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah Mega menilai tidak ada pemimpin yang berani berorasi seperti dirinya. Pemimpin hanya terpaku pada teks yang sudah disiapkan oleh stafnya.
"Kadang-kadang saya dengar yang namanya pemimpin tidak ada yang berani ngomong seperti saya," kata Mega dalam pidato penutupannya di Kongres IV PDIP di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).
"Mereka membaca yang dibuatkan stafnya, tidak datang dari hati nuraninya," tutupnya.
(mok/ndr)











































