Cara Mengatasi Kecanduan CC4: Detoksifikasi hingga Bekam

Cara Mengatasi Kecanduan CC4: Detoksifikasi hingga Bekam

- detikNews
Sabtu, 11 Apr 2015 08:18 WIB
Jakarta - Seperti laiknya kecanduan narkoba, kecanduan CC4 bisa diatasi dengan detoksifikasi hingga bekam. Tak ada obat herbal untuk kecanduan CC4 karena narkoba ini adalah sintetis alias buatan.

"Allah sudah menciptakan ada zat itu biasanya penawarnya. Contoh makan durian, minum air putih di kulitnya adalah penawarnya biar nggak mabuk. Kalau makan jengkol, merebus jangan telanjang, sama kulitnya karena penawarnya di situ. Kalau zat-zat dari alam semuanya ada (penawarnya). Kalau zat sintetis tidak ada," tutur ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Mufti Djusnir saat berbincang dengan detikcom, Jumat (10/4/2015) malam.

CC4, termasuk zat sintetis yang tak tersedia di alam. Nama kimia CC4 adalah 1,2 - bisN-cytisinylethane. Para peneliti sering menyebutnya sebagai Cyt (dibaca: sit). Secara kimia, struktur molekul CC4 adalah senyawa aromatik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal dan ikatan rangkap di antara atom-atom karbonnya yang memiliki konfigurasi 6 atom karbon dengan bentuk heksagonal (segi enam). Selain hidrokarbon (CH) aromatik, CC4 juga memiliki unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O).

"CC4 ini tidak ada dalam bentuk alam, semuanya sintetis. Untuk membuatnya harus disintesa di laboratorium. Bisa dibuat dari tanaman yang mengandung nikotin, namun harus dipecah lagi, ditambah zat tertentu dengan volume yang terukur yang salah sedikit tak bisa jadi," imbuhnya.

Sehingga, bila seseorang kecanduan zat ini, maka caranya adalah mengeluarkan racun itu dari dalam tubuh.

"Kalau zat sintetis tidak ada penawarnya, akhirnya mengendap dalam tubuh menjadi racun. CC4 ada caranya. Contoh bila ada orang minum Baygon dikasih susu supaya muntah. Kemudian didetoks, pelan-pelan dicuci kolon (usus besar)-nya," imbuh Kepala BNN Provinsi NTB ini.

Kemudian, darahnya dibersihkan. Bukan berarti pecandu itu cuci darah seperti halnya yang dilakukan penderita gagal ginjal, melainkan bisa diterapi bekam.

"Saya percaya dengan mengamalkan terapi kesehatan Rasulullah, bekam bisa. Zat yang nggak bisa dipakai oleh tubuh kalau nggak dikeluarkan, dia akan didaur ulang kembali," tuturnya.


(nwk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads