CC4 Narkoba Cair yang Bisa Dibuat Perangko Seperti LSD

CC4 Narkoba Cair yang Bisa Dibuat Perangko Seperti LSD

- detikNews
Sabtu, 11 Apr 2015 07:47 WIB
Mufti Djusnir/detikFoto
Jakarta - CC4 dengan nama kimia 1,2 - bisN-cytisinylethane atau Cyt (dibaca: sit) mengemuka karena ditemukan dalam penggerebekan Bareskrim di LP Cipinang. Bentuk CC4 ini sebenarnya berbentuk cairan namun bisa disamarkan dalam bentuk perangko seperti LSD (Lysergic Acid Diethylamide).

"Dari penjelasan di literatur bentuk CC4 ini sediaan cair, tak berwarna, bening, nggak ada bau spesifik namun rasanya agak pahit," jelas ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Mufti Djusnir saat berbincang dengan detikcom, Jumat (10/4/2015) malam.

Namun, penggeledahan Bareskrim di LP narkotika Cipinang menyita puluhan lembar CC4, Mufti melihat bahwa ini adalah cara membuat sediaan CC4 berupa lembaran perangko seperti halnya LSD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau melihat TKP kemarin, itu bentuknya sediaan model perangko itu, berarti ditetesi ke situ ditambahkan zat pengikat agar kering di situ. Senyawanya kan masih ada, kalau bentuk perangko begitu, memakainya di lidah, kaya LSD yang sempat ramai kemarin," imbuh Kepala BNN Provinsi NTB.

CC4 adalah zat yang masih dalam tahap penelitian karena dinilai berpotensi menjadi obat untuk menghentikan kebiasaan merokok karena zat ini bisa menghilangkan unsur nikotin dalam tubuh. Mufti heran, zat yang bahkan belum dinyatakan aman sebagai obat itu bisa beredar di pasaran.

"Nah, formula ini mungkin dicuri oleh jaringan pengedar narkoba dunia, dibuat seperti kaya LSD itu. Kalau jaringan narkoba kan dia mencari modus terus, cepat sekali berubah modusnya. Jadi dia bisa buat dari bentuk cari menjadi dalam bentuk perangko," tutur pemegang gelar sarjana farmasi Universitas Andalas dan magister farmasi dari ITB ini.

Padahal dalam riset ilmiah, lanjut dia, CC4 ini diujicobakan kepada hewan dan sukarelawan manusia dalam bentuk cair dengan diinjeksikan memakai infus. Kadar 0,003-03 mg saja sudah bisa mengurangi kadar nikotin dalam tubuh. Hingga tahun 2015 ini, CC4 masih diteliti dan belum dinyatakan rilis sebagai obat. Maka, CC4 yang beredar adalah penyalahgunaan.

"Ini penyalahgunaan padahal belum jadi obat. Riset menunjukkan memang ada perubahan di hewan percobaan kadar nikotin bisa turun. Namun begitu diterapkan di manusia, berdasarkan riset Friedman, Moore dan Singh, CC4 ini belum bisa digunakan karena ada risiko serius. Mungkin ada oknum bandar narkoba dengar dicurilah itu," tuturnya.

Padahal, CC4 adalah zat sintetis atau buatan. Zat ini tak tersedia di alam. Memang bisa diracik dari tumbuhan yang mengandung nikotin, namun untuk menghasilkan zat CC4 mesti melalui proses sintesa dengan zat tertentu di laboratorium.

Melihat asalnya, CC4 kemungkinan sudah menyebar di Eropa, juga Amerika Serikat. "Dan saya yakin sudah menyebar juga di Asia Tenggara. Terutama di pusat penyebaran narkoba terbesar di ASEAN, Indonesia, Thailand dan Filipina," demikian tuturnya.


(nwk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads