Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Australia, lewat keterangan pers yang diterima detikcom, Sabtu (11/4/2015), mendorong agar kerjasama dengan Australia terjalin dengan baik. Ketegangan Indonesia-Australia dewasa ini dinyatakan pihak KBRI tak membuat surut kerjasama pendidikan dan kebudayaan kedua negara, seperti Jembatan itu.
"Apa yang terjadi di tingkat pemerintahan berbeda sekali dengan kondisi di bawah, di kalangan masyarakat. Interaksi bahkan kerjasama pendidikan dan kebudayaan antara warga negara Indonesia dan Australia berjalan harmonis,โ kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Australia Ronny Rachman Noor dalam simposium bertema Influencing Effective South Australian Engagement with Indonesia through Soft Diplomacy and People to People Links yang digelar Flinders University International Centre di Flinders University Victoria Square, Adelaide, Australia, Jumat (10/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny juga menghadiri malam persiapan INDOFest 2015 yang menampilkan kebudayaan dan kesenian Indonesia lewat keterlibatan warga setempat juga. Pegiat program pengenalan kebudayaan Indonesia di Australia bernama Yvette Cole menyatakan anak-anak Australia sangat antusias dengan program INDOFest itu, rasa saling memahami bisa terbentuk.
Chairman Australia Indonesia Business Council, Steven Barker, menuturkan peluang kerjasama bisnis akan terus berkembang bila kepercayaan terus terjaga.
Flinders University yang memang menaruh perhatian dalam kerjasama pendidikan dan kebudayaan dengan Indonesia, lantas meluncurkan program Jembatan. Perhatian Flinders University yang selama 50 tahun berinisiatif baik ini diapresiasi pihak KBRI.
Program Jembatan mewadahi kegiatan seperti pengenalan Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah, menyediakan dasar untuk kegiatan pengembangan profesional dalam bahasa dan kebudayaan Indonesia untuk para guru, pemerintah, dan industri, serta pendukung acara-acara kebudayaan Indonesia.
Direktur Akademik Jembatan Dr. Priyambudi Sulistiyanto (Budi) menegaskan program Jembatan sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia yang tengah membangun Rumah Budaya di 10 negara sebagai sarana promosi, termasuk di Australia. Jembatan akan mendirikan Rumah Budaya di Flinders University pada 2017 mendatang.
โSejatinya, Jembatan merupakan bentuk diplomasi halus yang efektif untuk selalu mengeratkan hubungan Indonesia-Australia,โ kata Budi.
Bukan suatu kebetulan jika Flinders University mempunyai program kerjasama Australia-Indonesia yang diberi nama Jembatan.
(dnu/fdn)