"Tentunya pemerintah Indonesia mengutuk semua kekerasan yang dilakukan berbagai kelompok radikal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir (Tata) di kantor Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2015).
"Terutama terhadap sipil yang tidak bersalah," sambung Tata menegaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diingatkan Amnesty, ribuan orang lainnya masih berisiko menjadi korban dalam pertempuran dan juga dari serangan-serangan udara Suriah di wilayah tersebut . Kelompok ISIS yang telah menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak, pekan lalu berhasil menguasai sebagian besar kamp pengungsi Palestina itu.
(rna/bar)