"Soal listrik Balkot nunggak 3 bulan, hari ini saya sudah suruh (dibayarkan listriknya). Hari ini saya sudah suruh Pak Heru untuk urus dari BPKAD supaya cepet," kata Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Dengan menunggaknya pembayaran listrik tersebut, Ahok mengaku kesal kenapa PAM, PLN, dengan Bank DKI tidak menerapkan pembayaran melalui autodebet namun harus membayar per tanggal 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mantan Bupati Bangka Belitung Timur ini, setiap keluar tagihan pembayaran listrik PLN bisa langsung meng-autodebet rekening Pemprov di Bank DKI. "Soal kuitansinya segala macem nyusul aja, itu kan bisa diaudit, PLN kan bukan punya swasta tapi punya pemerintah, kenapa nggak langsung autodebet saja?" ujarnya.
"Aneh saja gitu, suka lihat orang susah, bukan duit dia (PLN) juga gitu loh, duit pemerintah yang dibayar juga pemerintah," terang Ahok.
(aan/nrl)











































