Pertemuan Rachmawati dan Prabowo Subianto secara terbuka digelar di kediaman Fatmawati di Jl Jatipadang 54A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2014) silam. Kala itu Prabowo bersiap menghadapi Pilpres pada bulan Juli 2014 berduet dengan Hatta Rajasa.
"Ya itu tentunya akan, apa ya maksudnya, itu dinamika. Saya datang intinya silaturahmi, berbagi pandangan," kata Prabowo kala itu, mengelak saat ditanya apakah kedatangannya sebagai permintaan dukungan ke Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap Rachmawati mendukung Prabowo-Hatta jelas bertentangan dengan sikap partai yang dibelanya, NasDem, yang mendukung Jokowi-JK. Fatmawati pun kemudian didepak dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
Namun di depan NasDem bukan akhir karier politik Rachmawati. Prabowo kini membalas budi Rachmawati dengan menempatkannya di struktur Partai Gerindra.
"Pak Prabowo minta ke Ibu Rachma dan Ibu Rachma menyatakan kesediaannya," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di acara pelantikan pengurus harian DPP Gerindra di kantor DPP, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
Muzani menjelaskan Rachmawati sudah lama diminta untuk bergabung dengan Gerindra. Setelah Rachmawati dinyatakan keluar dari partai NasDem maka Prabowo meminta kesediaannya.
"Beliau nyatakan kesediaan sebagai pengurus partai dan akhirnya Pak Prabowo tempatkan di jajaran waketum," ucap Muzani.
Setelah menjadi Waketum Gerindra, Rachmawati adalah salah satu petualang politik yang tergolong sukses. Rachmawati pernah mendirikan Partai Pelopor sebelum bergabung dengan Partai NasDem dan kini karier politiknya berlanjut bersama gepakan sayap Gerindra. Ke mana ujung karier politik adik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini?
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini