Dari Kos Akseyna, Polisi Akan Gelar Prarekonstruksi di Danau UI

Misteri Kematian Mahasiswa UI

Dari Kos Akseyna, Polisi Akan Gelar Prarekonstruksi di Danau UI

- detikNews
Selasa, 07 Apr 2015 15:40 WIB
Kos Akseyna
Depok, - Polisi hari ini menggelar prarekonstruksi di kamar kos Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa UI yang ditemukan tewas di danau kampus UI. Apa saja yang ditemukan dan dibawa?

Prarekonstruksi tertutup itu digelar di kamar kos Aksyena Ahad Dori yang terletak di Gang Usman, Kukusan, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Petugas tampak meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan kamar kos Aksyena tampak diberi garis polisi.

Polisi sendiri belum menjelaskan apa saja yang ditemukan atau dibawa dari kamar mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) itu. "No comment no comment," kata Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Agus Salim saat ditanya awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, seorang petugas yang mengenakan seragam Puslabfor Bareskrim Polri menjawab singkat saat ditanya apa yang ditemukan dan dibawa dari kosan kamar 208 lantai 2 tersebut.

"Ya pokoknya seputar tugas CSI (Crime Scene Investigation) lah," kata petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Berdasarkan informasi, usai dari kamar kos selanjutnya polisi akan melanjutkan penelusuran guna mengungkap misteri kematian Aksyena. Polisi rencananya akan menggelar prarekonstruksi di danau kampus UI yang merupakan lokasi ditemukannya Akseyana.

‎Akseyna yang akrap disapa Ace ditemukan tewas tenggelam di Danau UI. Saat ditemukan tewas tenggelam di Danau UI, jenazah Ace menggendong tas berisi konblok dan kerikil.

Tak ada luka sama sekali di tubuh Ace. Hal itu kemudian menjadi misteri, apakah Akseyna tewas karena bunuh diri atau dibunuh.

‎Ayah Akseyna, Mardoto meminta polisi jangan hanya mengambil kesimpulan dari surat wasiat yang juga dia ragukan.

"Harapannya, ada pengungkapan jelas, terukur, dan atas dasar fakta yang kuat. Jangan ada pemaksaan kesimpulan dengan kecenderungan hanya berdasarkan surat wasiat," tutur Mardoto di Yogyakarta‎.




(idh/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads