Chandra yang mengenakan jaket coklat tua baru saja turun dari motor Supra X . Karyawan minimarket tersebut sempat kaget dan ketakutan saat didatangi oleh polisi.
"Selamat pagi Pak, bisa dilihat SIM dan STNK-nya," tanya salah polisi berpangkat aiptu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kenapa, tahunya helm. Padahal ini mau bayar pajak motor yang sebentar lagi mau jatuh tempo," tuturnya.
Chandra mengatakan pengurusan pajak sengaja dilakukan jauh lebih awal. Diapun berharap agar Samsat Bekasi membuat loket-loket pelayanan perpanjang stnk dan sim di daerah ramai.
"Abis kalau nunggu tanggal jatuh tempo takutnya malah nggak kebagian karena lebih ramai. Saya sendiri berharap ada loket-loket perpanjangan STNK dan SIM di Mall atau seperti loket keliling," tutur Chandra.
Sementara Kanit STNK Samsat Kota Bekasi, Akp Nia Kurniawati mengatakan hadiah helm berlogo SNI dibagikan gratis. Pemilihan pengendara motor pun dilakukan secara acak
"Ini sebagai reward kepada mereka yang tertib berlalu lintas selain itu hal ini merupakan bagian dariβ operasi simpati tidak hanya punishment tetapi kita juga memberi reward. Jadi setiap pengguna lalu lintas yang memiliki kelengkapan sesuai kriteria seperti STNK dan SIM kemudian bayar pajak sebelum jatuh tempo, kelengkapan motor dan lain-lainnya," ujar Nia.
Pembagian helm dilakukan selama 21 hari ke depan. Kendati ada permintaan untuk penambahan outlet pelayanan perpanjang STNK dan SIM, akan menjadi bahan pertimbangan pihak kepolisian.
"Ya nanti kita akan kita pertimbangkan sejauh ini kita sudah mulai memperpanjang keberadaan pelayanan perpanjang sim di CFD, kendati untuk pelayanan perpanjangan STNK masih harus dilakukan disini," tandasnya.
(edo/gah)











































