Kisah Nelayan yang Temukan ABK Myanmar Benjina Mengapung di Lautan

Perbudakan di Benjina

Kisah Nelayan yang Temukan ABK Myanmar Benjina Mengapung di Lautan

Rachmadin Ismail - detikNews
Minggu, 05 Apr 2015 12:39 WIB
ABK Myanmar di Benjina (foto: Rachmadin Ismail/detikcom)
Penambulai - Tim Satgas Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing ‎mendapat laporan di Penambulai, Kepulauan Aru, Maluku, terkait ABK Myanmar yang terapung di lautan. Jumlahnya ada dua orang dan mereka diselamatkan nelayan.

Wakil Ketua Satgas Yunus Husein mendapat informasi tersebut dari para pengurus PT Arabikatama Khatulistiwa-Fishing Industry (AKFI). Menurut sang pengurus, dua ABK itu ditemukan di rumpon, alat bantu penangkapan ikan yang biasa digunakan nelayan.

"Mereka diselamatkan nelayan tradisional yang jual ikan ke Penambulai," kata Yunus kepada detikcom, Minggu (5/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

‎Kapal nelayan tersebut membawa para ABK ke Penambulai. Namun oleh warga di Penambulai dibawa ke Benjina. "Saya nggak tahu gimana nasib mereka sekarang," imbuhnya.

Kapten kapal SPL yang berlabuh di Penambulai bernama Yance juga pernah menemukan orang-orang Myanmar di lautan. Namun kondisinya sudah tak bernyawa. Berdasarkan cerita dari para nelayan, diduga kuat para ABK itu dijatuhkan di lautan.

‎Pihak PT PBR sudah membantah kabar penyiksaan, termasuk mendorong ABK di lautan. Namun belakangan seorang algojo yang diduga sebagai penyiksa berhasil ditangkap.

‎Total ada 323 WN non Thailand yang saat ini berada di Tual. Mereka akan segera dipulangkan dalam waktu dekat.

(mad/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads