Ratusan orang mulai berdatangan ke pelabuhan sejak pukul 18.30. Mereka langsung mengambil posisi pedestrian yang membentang sepanjang 500 meter dengan menghadap ke timur. Mereka tampak sabar menunggu gerhana bulan total.
Sambil menunggu proses terjadinya gerhana bulan, warga mengisi waktu dengan melihat perahu-perahu nelayan yang pulang berlayar. Kelap-kelip lampu dari perahu-perahu jenis korsing menjadi hiburan tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang menikmati gerhana di pelabuhan bukan hanya berasal dari kota tapi juga dari wilayah kabupaten.
"Di sini lebih indah. Sekalian malam mingguan," ujar Ihwan warga Rejoso.
Meski masih banyak warga yang menghubungkan gerhana dengan bulan dengan hal-hal mistik, namun tak menyurutkan warga untuk menikmati gerhana mulai dari proses terjadinya fenomena alam tersebut hingga bulan kembali terang.
(mpr/mpr)