Akan tetapi, Ahok mengaku kesulitan bisa membangun rusun dalam jumlah banyak selama 1 tahun. Untuk itu, dia meminta secara langsung kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar memudahkan perizinannya.
"Makanya saya sudah telepon sudah ngobrol sama Pak Ketua (Pras), tolong nanti untuk proyek-proyek rusun, dari DPRD kasih surat mengizinkan untuk multiyears. Kalau tidak, enggak mungkin kita lakukan (pembangunan rusun)," ujar Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mau 1 tahun selesai, (tapi) enggak bisa. Nah, sama juga ketika kita pengen Tata Air itu cukup diselesaikan. Kalau butuh Rp 5-6 triliun kita kasih saja, yang penting kan semua selesai. Nah, ternyata mau pindahkan orang yang ratusan ribu itu butuh rusun," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut, warga yang tinggal di pemukiman liar sekitar kali ada yang sampai puluhan tahun lamanya. Tentu saja hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi Pemprov. Sebab, pembangunan rusun dalam jumlah banyak tidak dapat terselesaikan dalam waktu 1 tahun.
"Rumah susun, kenapa enggak langsug dibangun? Mana ada bangun rusun selesai 1 tahun. Nah, ini juga butuh multiyears," pungkasnya.
(aws/spt)











































