Penghargaan sebagai Tokoh Pendukung Penyiaran Bermutu itu diberikan KPI kepada Din pada resepsi Hari Penyiaran Nasional (Harsianas), Rabu (1/4/2015) di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. KPI memberikan penghargaan tersebut karena Din dinilai sebagai tokoh yang peduli terhadap penyiaran yang bermutu sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya.
Dalam sambutannya, Din mengatakan bahwa penghargaan ini bukan untuk dirinya sendiri dan bukan untuk dua organisasi yang kini sedang dipimpinnya, yaitu Muhammadiyah dan MUI. Tetapi penghargaan tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia karena berperan mendorong dan menciptakan adanya siaran-siaran yang positif dan bermutu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Din juga tidak lupa memberi apresiasi kepada KPI yang telah menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga negara yang bertanggungjawab atas adanya siaran-siaran yang bermutu, mencerdaskan dan mencerahkan bangsa Indonesia. Peringatan Hari Penyiaran Nasional di Makasar adalah mengenang 82 tahun berlangsungnya Peresmian Stasiun Radio pertama di Kraton Mangkunegaran Solo. Peringatan Harsiarnas kemarin juga menandai berakhirnya Rakornas KPI yang dihadiri oleh segenap komisioner KPI dan KPID dari seluruh Tanah Air.
(spt/nwk)