Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pengamanan dilakukan dengan pola terbuka dengan menempatkan petugas berseragam dan tertutup dengan petugas berpakaian preman.
"Sterilisasi kita lakukan untuk gereja-gereja besar dan potensi rawan. Rawan dalam artian gereja tersebut sebelumnya pernah mendapat teror bom, sehingga disterilisasi," jelas Martinus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk satu gereja, penempatan personel disesuaikan dengan gereja itu sendiri dan banyaknya jemaat yang datang ke gereja tersebut," ujarnya.
Sementara itu, ia juga mengimbau para jemaat untuk tidak membawa barang-barang yang berlebihan. Hal ini untuk menghindari pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi.
(mei/fjp)