Rayakan Imlek, Warga Tionghoa di Palembang Datangi Kelenteng

Palembang - Warga Tionghoa di Palembang mulai Selasa (8/2/2005) sore ini sudah mendatangi kelenteng untuk melakukan persembahyangan menyambut datangnya tahun baru Imlek 2556 atau bertepatan 9 Februari 2005. Puncaknya diperkirakan malam nanti.Berdasarkan pemantaun detikcom, sejumlah warga Tionghoa yang kini sudah mendatangi kelenteng umumnya berasal dari pinggiran kota atau luar Palembang seperti dari Bangka. "Kalau sudah malam, jumlah yang mau bersembahyang hingga ribuan orang. Jadi, ada yang sudah datang sore-sore," kata Obing, warga 10 Ulu, yang rumahnya persis terletak di seberang Kelenteng Dewi Kwan Im, 10 Ulu, Palembang, kepada detikcom, Selasa (8/2/2005).Menurut Obing, para pengurus kelenteng tertua di Sumatera bagian Selatan itu sudah sibuk mempersiapkan sembahyang menyambut tahun baru sejak Senin (7/2/2005) malam. Misalnya, membersihkan altar persembahyangan serta patung-patung dewa yang ada di dalam kelenteng tersebut. Tujuannya, tak lain agar warga yang ingin beribadah dapat berjalan lebih khusyuk.Beberapa lampion dengan khas warna merah dan kuning emas juga dipasang di dalam kelenteng serta di sekeliling tenda halaman kelenteng. Tak ketinggalan puluhan umbul-umbul berwarna-warni menghiasi pagar kelenteng. "Lampion-lampion ini sengaja didatangkan dari Bandung yang merupakan sumbangan dari warga Tionghoa," kata Obing.Bahkan, untuk menampung umat yang diperkirakan jumlahnya lebih banyak dari hari-hari biasa, Kelenteng Dewi Kwan Im yang letaknya di tepi Sungai Musi itu, juga menyediakan kapal tongkang dengan gratis. Sebam Jl. Perikanan—jalan menuju kelenteng itu—sudah terlalu sempit dan rusak, sehingga selalu mendatangkan kemacetan setiap perayaan Imlek.Tongkang itu parkir di Kelenteng Hong Tiong Bio (Kelenteng Serikat) di 16 Ilir Palembang menuju Kelenteng Dewi Kwan Im di 10 Ulu Palembang. Persiapan juga tampak di beberapa kelenteng lainnya di Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sukarame atau Talang Buruk. (asy/)