Antrean di Kantor Pos Pasar Baru mulai ramai sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (1/4/2015). Sekitar 10 orang mengantre yang terdiri dari pria dan wanita. Mereka berpenampilan sederhana seperti mengenakan kaos dan memakai sandal jepit. Bahkan ada seorang ibu yang mengantre sambil menggendong anak dengan kain.
Ada juga seorang ibu bernama Aminah (70) mengantre dengan ditemani menantunya, Siti Sumiati. Pengambilan dana PSKS tersebut sempat terhambat karena Aminah lupa membawa kartu keluarga (KK). Akhirnya, menantunya harus pulang dulu mengambil KK tersebut. Setelah menantunya mengambil KK, masih ada lagi hambatan Aminah untuk mendapatkan dana dari pemerintah tersebut. Hambatan itu yakni nama Aminah belum tercetak semua. Namun setelah menunggu 15 menit dana langsung cair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling disimpan dulu sama mertua saya," kata Siti Sumiati.
Selain Aminah, dana PSKS itu disambut gembira oleh salah seorang ibu berusia 30 tahun. Dia menyebut dana itu akan dipakainya untuk keperluan hidup sehari-hari.
Bantuan dana PSKS tahap II ini diberikan untuk bulan Januari hingga Maret 2015. Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dana ini diberikan sebagai bantuan untuk masyarakat kurang mampu menghadapi kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
(nik/nrl)