Saat itu Presiden Soeharto sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina partai berlambang pohon beringin itu. Setelah Orde Baru tumbang, nama 'the smilling general' masih sering 'dijual' oleh Golkar untuk mendongkrak perolehan suara di pemilihan umum.
Di pemilu 2014 kemarin tak hanya 'menjual' nama, Partai Golkar langsung menggandeng keluarga Cendana,-merujuk pada kediaman keluarga Soeharto. Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto digandeng menjadi calon anggota legislatif, dan aktif melakukan kampanye untuk Golkar. (baca juga: Siapa Putra Mahkota dari Cendana?).
Mengusung slogan, โPak Harto oke, Mbak Titiek yes", putri kedua Presiden Soeharto itu lolos menjadi anggota DPR. Saat terjadi konflik antara Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono ke mana putri mahkota keluarga Cendana itu berpihak?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedih kenapa mesti begitu (bentrokan), kan kita selama ini jalan sama-sama. Sampai terjadi di markas Golkar itu sangat disesalkan," kata Titiek di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Saat konflik Golkar kian memanas, Mbak Titiek lebih memilih bergabung dengan kubu Ical untuk menggelar Musyawarah Nasional di Nusa Dua, Bali. Dia kemudian ditunjuk menjadi salah satu Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 2015-2020.
Ketika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono, Mbak Titiek tetap 'setia' di kubu Ical.
Pada Rabu, 25 Maret 2015 pekan lalu dia ikut rapat fraksi Partai Golkar kubu Ical dan Koalisi Merah Putih yang menggulirkan hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Rapat itu digelar di ruang Fraksi Golkar lantai 12 Gedung Nusantara I DPR dengan mengundang kuasa hukum DPP Golkar kubu Aburizal, Yusril Ihza Mahendra.
Selain Titiek, tampak hadir dalam meja persegi panjang itu Idrus Marham, Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit, (Golkar), Nasir Jamil, Jazuli Juwainiโ, Abdul Hakim (PKS), Ahmad Riza Patria, dan Desmon Mahesa (Gerindra).
Senin, 30 Maret 2015 lalu ruang Fraksi Partai Golkar direbut kubu Agung Laksono dari loyalis Ical. Hingga kini Mbak Titiek belum mengeluarkan pernyataan terkait perebutan ruang fraksi Golkar tersebut.
Ke mana dukungan Mbak Titiek mengarah, kubu Agung atau Ical?
(erd/van)