Karya narapidana tersebut dipamerkan di 33 stand yang mewakili 33 provinsi di Indonesia. Seperti terlihat di stand Divisi Lapas (Divisipas) provinsi Lampung, ada berbagai macam mainan anak-anak yang ramah bila disentuh dan digigit seperti mobil-mobilan, pesawat-pesawatan dari kayu serta boneka-bonekaan.
"Karya-karya ini yang buat para narapidana dari Lapas di Bandar Lampung," ujar Fahmi di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mainan, para narapidana dari Divisipas Lampung juga pintar dalam menenun kain songket Lampung dan membuat tas dari anyaman bambu. Hasil karya para narapidana dari Divisipas Lampung dipatok mulai Rp 30 ribu sampai Rp 1 juta.
Tak hanya itu saja, para narapidana juga terampil dalam membuat kursi santai. Dengan memilih kayu-kayu yang baik dan cara proses pemotongan kayu hingga penyelesaian yang baik dapat menghasilkan kursi santai dengan kualitas baik.
"Untuk proses pembuatannya memakan waktu 5 hari untuk satu kursi santai dengan dijual seharga Rp 1 juta," tuturnya.
(ndr/mad)