12 WNI yang Dideportasi dari Turki Saat Ditanya: Allahu Akbar

12 WNI yang Dideportasi dari Turki Saat Ditanya: Allahu Akbar

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 17:49 WIB
Jakarta - 12 WNI terduga terkait jaringan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang dideportasi Turki diberi bimbingan khusus oleh Kemensos. Sebab saat ditanya, mereka selalu menjawab kalimat takbir.

"Ketika ditanya masih menjawab dengan kata-kata 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'. Makanya kita lakukan konseling dari konselor-konselor yang khusus menangani masalah itu," ujar Mensos Khofifah Indar Parawansa usai jumpa pers 'Rencana Penyaluran Bantuan dan Launching Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) 2015' di ruang rapat utama lantai 2 Kemensos, Jl Raya Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).

Menurut Khofifah, 12 WNI kini sudah berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kemensos sejak Jumat (27/3/2015) lalu. Mereka akan berada di tempat itu hingga 2 minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memberikan bimbingan, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan bupati tempat 12 WNI tinggal. Hal ini bertujuan agar saat mereka kembali pulang ke rumahnya dapat berintegrasi dengan lingkungan.

"Jadi mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar," kata Khofifah.

12 WNI dipulangkan dari Turki pada Jumat (27/3/2015) lalu oleh Densus 88. Mereka yakni Ririn Andriani Sawir, ARR, ANI, QMA, IWA, JFN, NSAH, AUH, Tiara Nurmayanti Marlekan, SHK, MIR dan Aisyahnaz Yasmin.

(nik/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads