Ketua DPRD DKI Belum Terima Penjelasan Tim Angket Terhadap Ahok

Ketua DPRD DKI Belum Terima Penjelasan Tim Angket Terhadap Ahok

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 14:37 WIB
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (Hasan/detikFoto)
Jakarta - Kerja tim angket DPRD DKI sudah memasuki 'babak final'. Bahkan wacana peningkatan penggunaan hak angket menjadi hak menyatakan pendapat untuk memakzulkan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) sudah bergulir. Bagaimana respons Ketua DPRD menanggapi wacana itu?
β€Ž
"Pak Ongen belum menjelaskan kepada saya," kata Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat dihubungi, Selasa (31/3/2015).

Ternyata Prasetyo belum menerima laporan dari Ketua Tim Angket Muhammad Ongen Sangaji. Prasetyo tak berkomentar banyak soal wacana perkembangan hak angket menjadi hak menyatakan pendapat itu.

β€ŽDitanyai terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik menyatakan, tim angket telah membuktikan bahwa Ahok telah melanggar peraturan, yakni Ahok menyerahkan APBD DKI 2015 yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, menurut Taufik, pihak Mendagri tidak salah karena tugas Kemendagri hanya menerima APBD itu saja. Lagipula, DPRD juga lantas berkirim surat ke Kemendagri bahwa APBD yang dikirimkan Ahok bukanlah hasil pembahasan dengan DPRD.

Rencananya, rapat paripurna pengesahan hasil kerja tim angket itu akan digelar pekan ini. "Kamis (2/4) paripurna," kata Taufik di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat.β€Ž

Sebelumnya, Senin (30/3) Wakil Ketua DPRD DKIβ€Ž Triwisaksana menyatakan laporan hasil tim angket masih ada kekurangan. Soal wacana pemakzulan Ahok juga dia nyatakan belum dibahas.

β€Ž"Kita belum bicara sampai situ (pemakzulan Ahok) karena panitia angket belum siap laporannya," kata Triwisaksana di Gedung DPRD kemarin.

(dnu/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads