Ansyaad Mbai: Penyokong Dana Terorisme di Indonesia Mayoritas Perseorangan

Ansyaad Mbai: Penyokong Dana Terorisme di Indonesia Mayoritas Perseorangan

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 12:56 WIB
Jakarta - PPATK sempat menyatakan dana untuk kegiatan terorisme di Indonesia salah satunya berasal dari Australia. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengapresiasi penelusuran oleh PPATK tersebut.

"Di luar negeri kalau menyangkut transaksi mencurigakan itu bisa langsung dibekukan. UU kita tidak bisa, harus lewat pengadilan. Saya lihat PPATK sedang memperjuangkan itu, istilahnya kita belum compatible dengan dunia internasional. Selalu ketinggalan," jelas Ansyaad.

Hal tersebut disampaikan Ansyaad usai pertemuannya dengan Bagian Divisi Humas Mabes Polri, di Gedung Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015). Ansyaad menuturkan, sumber dana untuk gerakan terorisme bisa dari perusahaan maupun perseorangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini yang kita alami, dua-duanya bisa. Paling banyak perseorangan. Yang bersumber dari korporasi ada dulu waktu kasus bom Bali I. Itu 30 puluhan ribu dollar," jelas Ansyaad.

"Setelah itu dikembangkan, mereka nyari sendiri di lokal dengan merampok toko mas, merampok bank. Merka juga menjadi Hacker untuk MLM online, bisa mendapat sampai Rp 8 miliar," tuturnya.

(rna/fjr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads