Mahasiswa S1 program studi Biologi angkatan 2013 Fakultas Matematika dan IPA UI Aksyena Ahad Dori (18) yang ditemukan mengambang di Danau UI, Beji, Depok, meninggalkan pesan sebelum kematiannya di kamar kosnya di Kukusan. Dalam pesan yang ditulis di secarik kertas itu, korban meminta untuk tidak dicari.
"Korban menulis di kertas dengan tulisan :will not return for please don't search for existence my apologies for everything eternally," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Pesan tersebut ditemukan di kamar kostnya di Wisma Widya 208 Jl Kabel Tegangan Tinggi No 3 RT04/05 Kukusan, Beji, Depok. Pesan itu ditemukan aparat polisi yang memeriksa kamar kostnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban berhasil diidentifikasi setelah orangtuanya membaca koran harian mengenai penemuan mayat," ungkapnya.
Setelah membaca ciri-ciri korban, orangtua korban mencoba menghubungi anaknya berulang kali namun tidak ada jawaban. Hingga akhirnya orangtua korban menghubungi adiknya yang berada di Depok untuk mencari tahu keadaan korban di tempat kostnya.
"Kemudian adik orangtua korban mendapatkan informasi dari bapak kost bawa korban tidak pulang selama 4 hari," ungkapnya.
Untuk meyakinkan lagi, orangtua korban menghubungi Polres Depok untuk menanyakan ciri-ciri korban. Orangtua korban kemudian mendatangi RS Kramatjati di mana jenazah korban disemayamkan.
"Dan setelah dilihat, ada kemiripan di hidung dan bentuk wajah," lanjutnya.
Semakin khawatir jika itu anaknya, orangtua korban kemudian meminta ke Polsek Beji untuk mengecek barang-barang milik anaknya pada saat ditemukan di TKP.
"Dipastikan korban adalah anaknya setelah diyakinkan dengan barang yang dipakai korban seperti jaket, celana, kaos, payung dan saputangan," pungkasnya.
(mei/bar)