Kisruh Fraksi Golkar: Berawal dengan Obeng, Berakhir Cipika-cipiki

Kisruh Fraksi Golkar: Berawal dengan Obeng, Berakhir Cipika-cipiki

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 09:35 WIB
Kisruh Fraksi Golkar: Berawal dengan Obeng, Berakhir Cipika-cipiki
Jakarta - Para elite Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono memperebutkan ruang Fraksi di Gedung DPR. Dengan segala daya dan upaya, mereka saling menyerang dan bertahan untuk menduduki ruangan fraksi.

Berawal dari Waketum Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai yang mendatangi ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara 1 lantai 12, Kompleks DPR, Senayan, Jakpus, Senin (30/3/2015) sore. Ia yang datang bersama Dave Laksono tak bisa memasuki ruangan pimpinan F-PG karena menggunakan kata sandi. Sekretaris Fraksi Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo yang saat itu sedang menggelar jumpa pers di dalam tak mau membukakan pintu.

Yorrys pun berusaha segala cara untuk membuka ruangan, mulai dari mengancam memalang pintu dari luar, hingga akhirnya membuka paksa pintu dengan mencongkel menggunakan obeng. Tak mau kalah begitu saja, Bamsoet berusaha menghalangi Yorrys cs masuk ke dalam ruangan fraksi dengan meminta petugas menjaga pintu dan memalangkan loker dari dalam ruangan. Apa saja aksi unik kedua kubu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yorrys Buka Paksa Pintu Ruangan Fraksi dengan Obeng

Seorang pria membuka pintu dengan obeng atas perintah Yorrys
Sempat mengancam akan memblokir pintu ruang fraksi dari luar, Yorry akhirnya berhasil membuka pintu berkata sandi dengan menggunakan obeng. Ia memerintahkan seorang pria membuka paksa pintu karena tidak mengetahui kata sandi.

"Ya, sehabis rapat itu akan kita segel pakai kayu palang supaya mereka (Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo) tidak bisa keluar," kata Yorrys di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).

Pantauan di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/3/2015) pukul 16.55 WIB, suasana di Fraksi Golkar ramai. Karena tak bisa masuk, Yorrys menyuruh seseorang mencari obeng membuka pintu kaca yang menghalangi dirinya masuk ke ruang pimpinan Fraksi Golkar.

Seseorang lalu membawa obeng dan mengutak-ngatik pintu tersebut. Orang itu mengutak-ngatik bagian bawah dan atas pintu. Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi, memantau proses buka paksa ini.

Pintu sulit terbuka karena ternyata dipalang dari bagian dalam. Terlihat ada meja dan kotak surat yang dipalangkan untuk menghalangi Yorrys cs masuk.

"Wah dia tahan pakai kotak surat," ujar Fayakhun.

Sejumlah polisi pun tampak berada di lokasi untuk menjaga perebutan ruangan fraksi tersebut. Kubu Agung Laksono bahkan sempat marah dan meminta polisi turun dan tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut. Sempat bersedia turun, polisi kembali naik ke ruangan fraksi sesudah elite kubu Agung Laksono berhasil masuk ke dalam ruangan.

Yorrys Buka Paksa Pintu Ruangan Fraksi dengan Obeng

Seorang pria membuka pintu dengan obeng atas perintah Yorrys
Sempat mengancam akan memblokir pintu ruang fraksi dari luar, Yorry akhirnya berhasil membuka pintu berkata sandi dengan menggunakan obeng. Ia memerintahkan seorang pria membuka paksa pintu karena tidak mengetahui kata sandi.

"Ya, sehabis rapat itu akan kita segel pakai kayu palang supaya mereka (Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo) tidak bisa keluar," kata Yorrys di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).

Pantauan di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/3/2015) pukul 16.55 WIB, suasana di Fraksi Golkar ramai. Karena tak bisa masuk, Yorrys menyuruh seseorang mencari obeng membuka pintu kaca yang menghalangi dirinya masuk ke ruang pimpinan Fraksi Golkar.

Seseorang lalu membawa obeng dan mengutak-ngatik pintu tersebut. Orang itu mengutak-ngatik bagian bawah dan atas pintu. Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi, memantau proses buka paksa ini.

Pintu sulit terbuka karena ternyata dipalang dari bagian dalam. Terlihat ada meja dan kotak surat yang dipalangkan untuk menghalangi Yorrys cs masuk.

"Wah dia tahan pakai kotak surat," ujar Fayakhun.

Sejumlah polisi pun tampak berada di lokasi untuk menjaga perebutan ruangan fraksi tersebut. Kubu Agung Laksono bahkan sempat marah dan meminta polisi turun dan tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut. Sempat bersedia turun, polisi kembali naik ke ruangan fraksi sesudah elite kubu Agung Laksono berhasil masuk ke dalam ruangan.

Bamsoet Perintahkan Petugas Halangi Pintu Masuk dengan Palang

palang pintu terpasang dari dalam atas arahan Bamsoet
Bambang Soesatyo tak menyerah begitu saja ketika tahu Yorrys cs datang ke ruang pimpinan Fraksi Golkar. Bambang meminta petugas menjaga pintu bersandi agar tak bisa dibuka. Pamdal juga diminta berjaga menunggu pintu itu.

Namun Yorrys tak hilang akal. Tak tahu kata kunci untuk membuka pintu itu, Yorrys menyuruh seseorang untuk membuka paksa menggunakan obeng. Bagian atas dan bawah pintu itu diutak-atik menggunakan obeng. Dan ternyata berhasil!

Tapi ternyata pintu tak bisa langsung terbuka. Petugas yang ada di balik pintu memalangkan loker anggota fraksi untuk menutup pintu. Dorong mendorong pun terjadi. Terlihat petugas yang menjaga bagian dalam mati-matian menjaga pintu agar tak bisa terbuka.

Namun akhirnya pertahanan mereka jebol juga. Yorrys cs berhasil masuk dan kini menguasai ruang rapat Fraksi Golkar. Namun tak ada Bambang di ruang itu.

Saat Yorrys cs berhasil mendobrak masuk, sejumlah pria berjaga di depan ruangan. Mereka yang berpakaian kaos bertopi itu belum pernah terlihat sebelumnya di ruang Fraksi Golkar. Wajah mereka tampak tegas dan cermat melihat pergerakan di lantai 12.

Di saat bersamaan di setiap sudut ruangan tampak petugas Pamdal berjaga, begitu juga polisi baik yang berseragam maupun beberapa yang berpakaian kemeja putih dari Biropaminal DivPrompam Polri. Hingga kini masih belum diketahui siapa pria-pria tersebut dan pihak mana yang tengah dijaganya.

Bamsoet Perintahkan Petugas Halangi Pintu Masuk dengan Palang

palang pintu terpasang dari dalam atas arahan Bamsoet
Bambang Soesatyo tak menyerah begitu saja ketika tahu Yorrys cs datang ke ruang pimpinan Fraksi Golkar. Bambang meminta petugas menjaga pintu bersandi agar tak bisa dibuka. Pamdal juga diminta berjaga menunggu pintu itu.

Namun Yorrys tak hilang akal. Tak tahu kata kunci untuk membuka pintu itu, Yorrys menyuruh seseorang untuk membuka paksa menggunakan obeng. Bagian atas dan bawah pintu itu diutak-atik menggunakan obeng. Dan ternyata berhasil!

Tapi ternyata pintu tak bisa langsung terbuka. Petugas yang ada di balik pintu memalangkan loker anggota fraksi untuk menutup pintu. Dorong mendorong pun terjadi. Terlihat petugas yang menjaga bagian dalam mati-matian menjaga pintu agar tak bisa terbuka.

Namun akhirnya pertahanan mereka jebol juga. Yorrys cs berhasil masuk dan kini menguasai ruang rapat Fraksi Golkar. Namun tak ada Bambang di ruang itu.

Saat Yorrys cs berhasil mendobrak masuk, sejumlah pria berjaga di depan ruangan. Mereka yang berpakaian kaos bertopi itu belum pernah terlihat sebelumnya di ruang Fraksi Golkar. Wajah mereka tampak tegas dan cermat melihat pergerakan di lantai 12.

Di saat bersamaan di setiap sudut ruangan tampak petugas Pamdal berjaga, begitu juga polisi baik yang berseragam maupun beberapa yang berpakaian kemeja putih dari Biropaminal DivPrompam Polri. Hingga kini masih belum diketahui siapa pria-pria tersebut dan pihak mana yang tengah dijaganya.

Capai Kesepakatan Usai Ribut-ribut, 2 Kubu Cipika Cipiki

Usai dimediasi Fadli Zon, kedua kubu capai kesepakatan
Setelah ribut-ribut selama beberapa saat, akhirnya kubu Agung dan kubu Ical mencapai kesepakatan. Mereka dimediasi oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Hasilnya, kedua kubu akan menunggu rapat paripurna yang akan membahas mengenai struktur Fraksi Patai Golkar yang sah.

Kubu Agung pun menyatakan kini Fraksi Golkar berada dalam status Quo. Usai hasil mediasi diumumkan, Ketua Fraksi kubu Agung, Agus Gumiwang lantas cipika cipiki dengan elit Golkar dari kubu Ical.

Mediasi dimulai sejak Fadli Zon datang ke Ruang Rapat Fraksi Golkar di Gedung Nusantara I lantai 12, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015) sekitar pukul 18.45 WIB. Dua kubu duduk bersama di satu meja.

Pada pukul 21.00 WIB, dua kubu beserta Fadli Zon mengadakan jumpa pers. Fadli mengungkapkan bahwa pimpinan DPR akan rapat esok hari dan mengadakan rapat paripurna pada Kamis (2/4).

"Saya akan usulkan untuk segera laksanakan paripurna karena agenda cukup banyak, selain internal DPR, ada soal KPK, Polri. Mudah-mudahan disepakati hari Kamis paripurna itu," ucap Fadli.

Usai jumpa pers, semua politikus Golkar ditambah Fadli Zon bergandengan tangan dan foto bersama. Mereka lalu bersalam-salaman.

Gumiwang kemudian bersalaman dengan Bambang Soesatyo yang ada di kubu Ical. Mereka lalu cipika-cipiki. Hal yang sama juga dilakukan Gumiwang bersama Ade Komaruddin.

Capai Kesepakatan Usai Ribut-ribut, 2 Kubu Cipika Cipiki

Usai dimediasi Fadli Zon, kedua kubu capai kesepakatan
Setelah ribut-ribut selama beberapa saat, akhirnya kubu Agung dan kubu Ical mencapai kesepakatan. Mereka dimediasi oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Hasilnya, kedua kubu akan menunggu rapat paripurna yang akan membahas mengenai struktur Fraksi Patai Golkar yang sah.

Kubu Agung pun menyatakan kini Fraksi Golkar berada dalam status Quo. Usai hasil mediasi diumumkan, Ketua Fraksi kubu Agung, Agus Gumiwang lantas cipika cipiki dengan elit Golkar dari kubu Ical.

Mediasi dimulai sejak Fadli Zon datang ke Ruang Rapat Fraksi Golkar di Gedung Nusantara I lantai 12, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015) sekitar pukul 18.45 WIB. Dua kubu duduk bersama di satu meja.

Pada pukul 21.00 WIB, dua kubu beserta Fadli Zon mengadakan jumpa pers. Fadli mengungkapkan bahwa pimpinan DPR akan rapat esok hari dan mengadakan rapat paripurna pada Kamis (2/4).

"Saya akan usulkan untuk segera laksanakan paripurna karena agenda cukup banyak, selain internal DPR, ada soal KPK, Polri. Mudah-mudahan disepakati hari Kamis paripurna itu," ucap Fadli.

Usai jumpa pers, semua politikus Golkar ditambah Fadli Zon bergandengan tangan dan foto bersama. Mereka lalu bersalam-salaman.

Gumiwang kemudian bersalaman dengan Bambang Soesatyo yang ada di kubu Ical. Mereka lalu cipika-cipiki. Hal yang sama juga dilakukan Gumiwang bersama Ade Komaruddin.
Halaman 2 dari 8
(ear/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads