Ketua Fraksi Golkar, kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita sudah mengultimatum Ketua Fraksi Golkar, kubu Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin untuk angkat kaki dari ruang pimpinan fraksi paling lambat tanggal 29 Maret 2015. Pekan lalu, Gumiwang sempat mencoba dua kali masuk ke ruang fraksi dan menemui Ade. Namun, baik Ade maupun Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo tak mau menemui.
Pada Senin (30/3/2015) kemarin, Yorrys tiba di Kompleks Parlemen sejak siang hari untuk bertemu pimpinan MPR, salah satunya adalah politikus Golkar Mahyudin. Yorrys kemudian mengemukakan niatnya untuk turun tangan mengabil alih ruang fraksi Golkar dari Ade Komaruddin cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yorrys kemudian membuktikan ucapannya. Pada pukul 16.00 WIB, Yorrys beserta sejumlah loyalis Agung Laksono di DPR, di antaranya Dave Laksono, Airlangga Hartanto, Ibnu Munzir, Fayakun, Azhar Romly, Boby Rizlaldo, Bowo Pangarso, dan Melkias Markus Mekeng naik ke Gedung Nusantara I lantai 12 yang merupakan lokasi ruang pimpinan fraksi Golkar.
Saat itu di dalam ruang rapat fraksi, Bambang Soesatyo baru saja selesai mengadakan konferensi pers bersama awak media. Sejak itu, drama ambil ruang Fraksi Golkar dimulai. Begini kronologinya:
16.00 WIB.
Yorrys cs sampai di lantai 12 dan berusaha masuk ke ruang rapat fraksi dan ruang pimpinan fraksi. Namun, Bambang Soesatyo yang berada di dalam tidak mengizinkan mereka masuk dengan alasan menghindari kontak fisik
16.35 WIB
Sejumlah polisi datang untuk mengamankan ruang Fraksi Golkar. Namun, polisi ini kemudian diusir oleh Yorrys cs
16.45 WIB
Dari dalam ruangan rapat, Bambang Soesatyo menelepon Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Dalam percakapan yang diperdengarkan ke wartawan, Badrodin mengatakan akan menghubungi Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono.
16.55 WIB
Yorrys cs memanggil seseorang untuk membuka pintu dengan obeng.
16.58 WIB
Pintu berhasil terbuka, namun kemudian sudah ditahan dari dalam oleh Pamdal dengan menggunakan kotak surat
17.03 WIB
Kubu Agung berhasil melewati pintu dan masuk ke ruang rapat fraksi. Bambang Soesatyo yang sebelumnya berada di ruang rapat tidak tampak.
17.13 WIB
Pengurus fraksi kubu Agung menduduki ruang rapat. Mereka memberikan pernyataan kepada wartawan bahwa akan menunggu Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo sampai menemui mereka.
17.23 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono mendatangi ruang fraksi Golkar. Dia sempat berkeliling tapi tidak masuk ke ruang rapat dan ruang ketua fraksi. Irjen Unggung juga memastikan bahwa polisi tidak berpihak di perebutan ruang fraksi.
17.50 WIB
Ketua Fraksi Golkar, kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita datang ke ruang rapat fraksi dan bergabung bersama rekan-rekannya.
17.55 WIB
Rapat perdana yang dipimpin oleh Agus Gumiwang dimulai dan berlangsung secara terteutup.
18.05 WIB
Sekjen DPR Winantuningtyastiti dan Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono masuk ke ruang rapat. Win menegaskan bahwa secara administratif, Ketua Fraksi Golkar masih Ade Komaruddin.
18.30 WIB
Polisi kembali berjaga di ruang Fraksi Golkar
18.46 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Waketum Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai masuk ke ruang rapat fraksi.
19.00 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono meninggalkan ruang fraksi Golkar. Unggung memastikan situasi aman dan kedatangannya bukan atas perintah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
19.11 WIB
Selain oleh polisi dan pamdal DPR, ruang fraksi Golkar juga dijaga oleh sejumlah pria
19.50 WIB
Loyalis Agung, Dave Laksono memperlihatkan foto suasana di dalam ruang rapat. Gumiwang cs dan Ade Komaruddin cs duduk semeja dengan dimediasi oleh Fadli Zon. Situasi tegang namun masih kalem.
21.00 WIB
Mediasi yang dipimpin oleh Fadli Zon selesai. Pimpinan DPR mengagendakan rapat pimpinan pada Selasa (31/3) alias hari ini dan mengusulkan rapat paripurna pada Kamis (2/4). Paripurna itu akan membahas sejumlah isu termasuk surat perombakan fraksi Golkar. Fadli juga berpesan agar dua kubu menjaga situasi kondusif dan tidak ada aksi saling kunci.
Baik Gumiwang maupun Ade Komaruddin tidak mau membuka jalannya mediasi tersebut. Kubu Ical menegaskan bahwa fraksi Golkar masih dalam kendali mereka, sementara loyalis Agung menyebut kondisi saat ini status quo.
(imk/rvk)